2. Mapping Lahan Pertanian
3. Price Rice Spesifik LokasiÂ
4. Meningkatkan Kualitas dalam Pengambilan Keputusan di Semua aAspek dalam Pembangunan Pertanian di Kota DenpasarÂ
5. Pengembangan Pertanian DigitalÂ
6. Pengembangan Pertanian Digital di Kota Denpasar. Diarahkan secara bertahap dengan penggunaan alat-alat pertanian pintar seperti Internet of Things (IoT), big data, kecerdasan buatan (AI), drone, dan sistem informasi geografis (GIS). Pertanian digital berfokus pada pengelolaan yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.
Inovasi Mager di Pesisi (Majukan Gerakan Pertanian Presisi ) saat ini masih belum diterapkan di Kabupaten lain di Provinsi Bali. Kota Denpasar telah melaksanakan pengembangan pertanian presisi (Price Rice) dengan luas 6,5 ha di 4 Subak (Subak Umadesa, Subak Umalayu, Subak Padanggalak dan Subak Renon ). Di mana pada tahun 2023 dimulai dengan melaksanakan demplot. Lalu bagaimana hasilnya? Â
Hasilnya adalah:Â
(1). Peningkatan produktivitas tanaman pangan padi mencapai 10% (Demplot Presisi Subak Umadesa 2023) hingga 40% (Demplot Pengembangan pertanian Presisi Subak Padang galak 2024)Â
(2). Pengambilan keputusan yang lebih cepat dan presisiÂ
(3). Peningkatan Produksi Gabah di Kota DenpasarÂ
(4). Pendataan data social ekonomi petani dlakukan secara bertahapÂ