Mohon tunggu...
I Nyoman Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bisakah Ekowisata Hutan Mangrove Dapat Menyelamatkannya?

4 Agustus 2024   06:26 Diperbarui: 6 Agustus 2024   19:43 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata hutan Manggrove (Sumber: Fb. Agus Diana) 

Oleh karena itu, dengan menggabungkan kedua makna ini, kita dapat mengatakan ekowisata adalah bepergian atau mengunjungi tempat-tempat hijau. Namun, ekowisata tidak hanya berarti pergi ke alam tetapi menjadi lebih bertanggung jawab untuk melestarikan ekosistem kita dan mengurangi bahaya lingkungan melalui pariwisata

EKOWISATA HUTAN MANGROVE

Ekowisata hutan mangrove adalah bentuk pariwisata yang berfokus pada pengamatan dan pelestarian ekosistem hutan mangrove. Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang tumbuh di daerah berair payau dan memiliki banyak manfaat ekologis, seperti melindungi pantai dari erosi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies, dan menyerap karbon.

Bentuk kegiatan ekowisata di Mangrove dapat sangat bervariasi. Kegiatan wisata olah raga dan rekreasi, daya tariknya dapat berupa wisata kayak, memancing, berkano, berkemah. Fasilitas yang dibutuhkan adalah kayak, kano, rakit, bumi perkemahan. Wisata edukasi dan penelitian, daya tariknya dapat berupa pengenalan vegetasi mangrove, wisata mengamati kelahiran, pengenalan ciri-ciri tumbuhan mangrove. Fasilitas yang dibutuhkan dapat berupa wisata alam, kano, rakit, pos pengamatan/eco tower, tempat istirahat. Wisata kesehatan, daya tariknya dapat berupa wisata meditasi, rehabilitasi, terapi dan fasilitas yang dibutuhkan adalah shelter, shade .

Hutan mangrove dengan keanekaragaman flora dan fauna yang unik sangat menarik sebagai objek wisata. Banyak kawasan mangrove yang telah dikembangkan sebagai objek wisata, antara lain kawasan mangrove Nusa Lembongan untuk wisata mangrove, kawasan mangrove TAHURA Ngurah Rai untuk objek wisata ekowisata, kawasan ekowisata hutan mangrove Kampoeng Kepiting, hutan mangrove Desa Pejarakan Buleleng sebagai objek wisata edukasi, hutan mangrove Perancak dikembangkan sebagai objek wisata ekowisata. Hutan mangrove Segara Batu Lumbang merupakan bagian dari kawasan hutan mangrove Tahura Ngurah Rai yang dikembangkan oleh kelompok nelayan Segara Guna Batu Lumbang Pemogan. 

Hutan mangrove di Segara Batu Lumbang juga merupakan objek wisata yang berbasis pada pelestarian keanekaragaman flora dan fauna mangrove. Wisata mangrove yang telah dikembangkan adalah wisata mangrove dengan sampan, perahu tradisional "jukung", wisata memancing, wisata sukarela. Beberapa kawasan hutan mangrove lainnya juga dikembangkan oleh kelompok masyarakat setempat antara lain hutan mangrove Nusa Lembongan oleh kelompok Sari Segara, hutan mangrove di pesisir Pejarakan Buleleng oleh Forum Konservasi Alam Putri Menjangan dan hutan mangrove Perancak oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM-Desa) Perancak Jembrana Bali

Dalam ekowisata hutan mangrove, para pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas yang mempromosikan pemahaman dan pelestarian hutan mangrove. Aktivitas-aktivitas ini mungkin termasuk:

1. **Tur Ekologis**: Mengikuti tur yang dipandu oleh ahli ekologi atau pemandu lokal untuk mempelajari tentang flora dan fauna hutan mangrove, serta peran pentingnya dalam ekosistem pesisir.

2. **Pengamatan Burung**: Hutan mangrove sering menjadi habitat bagi berbagai spesies burung, sehingga pengamatan burung bisa menjadi aktivitas menarik bagi pengunjung.

3. **Fotografi Alam**: Mengambil gambar keindahan alam dan kehidupan liar di hutan mangrove untuk dokumentasi atau sekadar rekreasi.

4. **Kegiatan Pendidikan**: Berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan tentang konservasi dan pemeliharaan hutan mangrove.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun