Mohon tunggu...
Ntika
Ntika Mohon Tunggu... Petani - Petani anggur

Jalan jalan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bisakah Ekowisata Hutan Mangrove Dapat Menyelamatkannya?

4 Agustus 2024   06:26 Diperbarui: 6 Agustus 2024   19:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata hutan Manggrove (Sumber: Fb. Agus Diana) 

Hutan  mangrove atau bakau menyebar luas di bagian yang cukup panas di dunia, terutama di sekeliling khatulistiwa di wilayah tropika dan sedikit di subtropika. Luas hutan bakau di Indonesia antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar, merupakan bakau yang terluas di dunia. Melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha) (Spalding dkk, 1997 dalam Noor dkk, 1999). Luas bakau di Indonesia mencapai 25 persen dari total luas mangrove di dunia. Namun sebagian kondisinya kritis.

Di Indonesia, hutan bakau yang luas terdapat di sekitar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di pantai timur Sumatra dan pantai barat serta selatan Kalimantan. Di pantai utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan.

Di bagian timur Indonesia, di tepi Dangkalan Sahul, hutan bakau yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar Teluk Bintuni. Bakau di Papua mencapai luas 1,3 juta ha, sekitar sepertiga dari luas hutan bakau Indonesia.

APA ITU EKOWISATA?

Sebelum memahami prinsip dan manfaat ekowisata, kita harus tahu apa itu. Biasanya, ekowisata mengelola bagian hidup dari habitat khas. Ekowisata adalah ide utama di balik perjalanan yang mampu secara sosial, pengembangan diri, dan pemeliharaan ekologis.

Sebagian besar, ekowisata melibatkan kunjungan ke tempat-tempat yang lingkungan alamnya seperti flora, fauna, dan warisan budaya merupakan daya tarik utamanya. Ekowisata dimaksudkan untuk memberi wisatawan wawasan tentang dampak manusia terhadap lingkungan dan menumbuhkan apresiasi yang lebih besar terhadap habitat alami mereka.

APA PRINSIP-PRINSIP  EKOWISATA?

Banyak perdagangan dan perusahaan kecil mempromosikan ekowisata tanpa memahaminya sepenuhnya. Namun, ekowisata bukan hanya sebuah ide; itu adalah tindakan pencegahan bahaya lingkungan.

Jadi sebelum mengiklankan pariwisata atau perjalanan yang ramah lingkungan, kita harus mencari tahu prinsip dan manfaat ekowisata. Dengan demikian, beberapa undang-undang dan kebijakan yang disetujui secara internasional dan nasional ditentukan, karena melibatkan pemangku kepentingan dari banyak wilayah, disiplin ilmu, dan latar belakang.

Oleh karena itu, mari kita lihat prinsip-prinsip ekowisata; Untuk mendidik wisatawan tentang persyaratan konservasi.Untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan dan budaya, yang dapat merusak suatu tempat.

Menyoroti penggunaan penelitian dasar ekologi dan sosial serta program pemantauan jangka panjang untuk mengevaluasi dan mengurangi pengaruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun