Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Bendera Tauhid Hangus bersama Perasaan Kami

23 Oktober 2018   09:28 Diperbarui: 23 Oktober 2018   21:18 1195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera bertuliskan syahadat (dok. Republika)

Atau minimal, teguhkan ia bertahta di hati manusia yang masih mengakui Tuhannya.

#6
Sebagai penutup, saya ingin sekadar mengingatkan.

Umat Islam bergerak sebagai satu tubuh. Memiliki bagian, fungsi, tugas, dan ranah masing-masing. Maka, sudah sepatutnya saling mendukung untuk mencapai sebuah keutuhan berlandaskan ketuhanan.

Kita terbagi, bukan terpecah-belah. Berbagi rasa dan muara tauhid yang sama, tanpa memaksa harus serupa, tanpa merengek harus sewarna.

Lebih baik diam, ketika kebaikan tidak mampu diterjemahkan.

Karena, nahi munkar juga ada akhlaknya, ada aturannya. Tidak boleh menimbulkan mudharat yang lebih besar, tidak memancing bantah-bantahan yang lebih keras, dan yang paling penting adalah niat.

Apakah benar, ingin menjaga kesucian, atau hendak menyerang orang dan kelompok lain yang berbeda pilihan.

Dan lagi, ada beberapa alasan, karena kasih sayang, ghirah, atau kebencian personal. 

Yang jelas, semua orang boleh salah, tapi tidak boleh bohong dan jangan memercayai kebohongan.

#7
Salam hangat.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun