KESIMPULAN
Uraian yang telah kita susun dan pelajari di atas, dapat disimpulkan bahwa pilihan untuk hidup secara sadar bukan hanya keputusan moral, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kodrat manusia yang mendorong kita menuju kebaikan dan kesempurnaan.
Daftar Pustaka
Chalmers, D. (1996). The Conscious Mind: In Search of a Fundamental Theory. Oxford University Press. Hal. 3-8.
Chalmers membahas "masalah keras" kesadaran dan bagaimana pengalaman subyektif tidak dapat dijelaskan secara fisik.
Damasio, A. (1999). The Feeling of What Happens: Body and Emotion in the Making of Consciousness. Harcourt Brace. Hal. 126-129.
Damasio membedakan antara kesadaran inti (core consciousness) dan kesadaran tingkat lanjut (extended consciousness).
Freud, S. (1915). The Unconscious. Penguin Books. Hal. 48-55.
Freud menjelaskan tiga tingkat kesadaran: kesadaran (conscious), prasadar (preconscious), dan alam bawah sadar (unconscious).
Locke, J. (1690). An Essay Concerning Human Understanding. Clarendon Press. Hal. 33-36.
Locke menjelaskan konsep kesadaran sebagai kemampuan individu untuk menyadari tindakan dan pikirannya sendiri.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!