Mohon tunggu...
OAP
OAP Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Mulai menyukai sejarah dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesadaran untuk Menjalani Hidup yang Sadar: Sebuah Kebutuhan Kodrati

20 Oktober 2024   07:10 Diperbarui: 20 Oktober 2024   07:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antonio Damasio (Neurosains): Damasio mendefinisikan kesadaran sebagai keadaan dimana otak dapat mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber, seperti indra dan emosi, untuk menciptakan kesadaran diri dan lingkungan. Ia juga membedakan antara kesadaran inti (core consciousness) yang lebih primitif dan kesadaran tingkat lanjut (extended consciousness) yang melibatkan refleksi diri.

  • Jean Piaget (Psikologi Perkembangan): Piaget melihat kesadaran sebagai perkembangan bertahap dalam kehidupan seseorang, terkait dengan perkembangan kognitif. Kesadaran meningkat seiring dengan perkembangan kemampuan berpikir abstrak dan logis pada anak-anak hingga dewasa.

  • Secara umum, kesadaran sering dipahami sebagai kemampuan seseorang untuk menyadari diri sendiri, perasaannya, pikirannya, serta lingkungannya, dan bagaimana semua ini saling berhubungan.

    Kodrat 

    Sedangkan definisi "kodrat" menurut para ahli:

    1. Aristoteles - Kodrat (physis) adalah prinsip internal dari gerak dan perubahan dalam suatu benda. Menurutnya, setiap benda memiliki tujuan yang melekat dalam dirinya sendiri, yang ditentukan oleh kodratnya. Kodrat suatu benda mengarahkan benda tersebut menuju kesempurnaan atau aktualisasi.

    2. Thomas Aquinas - Kodrat adalah esensi atau hakikat sesuatu yang menentukan bagaimana sesuatu itu harus ada dan berfungsi. Kodrat manusia, misalnya, melibatkan kecenderungan bawaan untuk mencari kebaikan, kebenaran, dan tujuan akhir yang bersifat ilahi.

    3. Jean-Jacques Rousseau - Kodrat manusia adalah kondisi alami manusia sebelum terpengaruh oleh peradaban. Rousseau percaya bahwa manusia pada dasarnya baik, dan menjadi rusak hanya karena pengaruh masyarakat dan institusi.

    4. John Locke - Kodrat manusia adalah keadaan kebebasan dan kesetaraan sebelum adanya pemerintahan dan hukum. Menurut Locke, setiap manusia memiliki hak alami, seperti hak atas kehidupan, kebebasan, dan properti, yang muncul dari kodratnya.

    5. Immanuel Kant - Kodrat dalam diri manusia adalah kecenderungan moral dan rasionalitas. Menurut Kant, manusia memiliki kodrat moral yang membuat mereka dapat membedakan antara yang baik dan buruk melalui akal.

    Dalam keseluruhan pandangan ini, "kodrat" umumnya mengacu pada hakikat atau sifat dasar yang dimiliki oleh manusia atau benda lain, yang menentukan fungsi, perilaku, dan tujuan mereka.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun