Mohon tunggu...
OAP
OAP Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Mulai menyukai sejarah dan filsafat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesadaran untuk Menjalani Hidup yang Sadar: Sebuah Kebutuhan Kodrati

20 Oktober 2024   07:10 Diperbarui: 20 Oktober 2024   07:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEMBAHASAN

Kita telah mempelajari bahwa kesadaran dan kodrat adalah dua konsep yang tidak bisa dipisahkan dalam memahami kehidupan manusia.

Kenyataan dalam menjalani kehidupan seperti ini, apapun, kapanpun dan di manupun, kita akan menemui masa di mana pemikiran kita mulai berkembang kearah lebih dewasa dan temuan yang logis yang disebut dengan kesadaran seperti juga yang diutarakan oleh Jean Piaget (Psikologi Perkembangan). Maksudnya  kita mungkin bisa menjalani hidup tanpa sadar tetapi keinginan untuk sadar akan datang pada waktu tertentu. Artinya manusia tidak bisa tertalu lama hidup di kondisi yang tidak sadar. Karena itu pilihan untuk hidup secara sadar berdasarkan kebenaran yang universal bukan lagi pilihan malainkan kodratnya, datang pada waktunya.

Maksudnya, setelah kita menyadari hal ini  dan menggapnya sebagai kebenaran maka, sudah seharusnya dengan berani kita memutuskan untuk hidup secara sadar, kapanpun, di manapun dan dalam kondisi maupun perasaan  bagaimanapun.  Hal ini diperlukan bukan untuk menghidari  kita dari kehidupan yang tidak sadar, melainkan untuk memaksimalkan potensi pribadi kita sebagaimana memanusiakan manusia kita secara maksimal.

Setelah menyadari dan memutuskan untuk hidup secara sadar, maka kita akan diperhadapkan dua pilihan:

  1. Tetap berada pada kondisi ketidaksadaran, meskipun telah meyadari bahwa kita jalani tidak sejalan dengan kebenaran kodrati.

  2. Memperjuangkan kebenaran karena kesadaran kita, bahwa kita tahu akan kebenaran dan tujuan perjuangan yang baik,  bagi kita, orang lain, lingkungan, keadilan, kedamaian, dan kebenaran yang universal.

Kedua pilihan di atas mempunya konsekwensi yang logis:

  1. Jika kita memilih untuk  menerima kondisi yang kita pilih tanpa kesadaran. Maka kita juga harus menerima segala bentuk kebijakan itu tanpa boleh mengkritisi, membandingkan ataupun melawan kebijakan yang telah diperuntukan. Apapun kondisinya; tekanan, persaingan yang tidak sehat, perselisihan, ketidakpastian dan lainnya dengan segala resiko tanpa mempersalahkan pihak manapun termasuk system yang dianut.

  2. Jika kita memilih untuk memperjuangkan kebenaran ketika kita sadar, beresiko untuk kita disalah pahami, dihina, difinah, bahkan lebih dari itu. Namun jika kita berhasil memperjuangkannya maka keadilan yang proporsional, kedamaian, dan kebenaran yang universal bisa tercapai dan memicu efektivitas-efektivitas positif dan memanusiakan manusia.

Maka, penjabaran terkait pentingnya kesadaran dalam mejalani kehidupan ,telah kita lihat bersama tentang aksi dan rekasi pilihan dan konsekwensinya. Maka dengan itu, mengajarkan kepada kita agar dapat lebih bijaksana  dalam memilih sehingga kita menjadi menusia yang lebih maksmal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun