Ps-006 : Coba kamu sebutkan pola umum/rumus umum dari soal pemecahan masalah tersebut!Â
SMt-006 : Rumus yang didapatkan dari soal pemecahan masalah tersebut ialah N 2+N1. Ps-007 : Apakah penulisan variabel menggunakan huruf besar?Â
SMt-007 : Emmm, salah ya kak? Seharusnya menggunakan huruf kecil kak. HeheÂ
Ps-008 : Coba disebutkan dengan lengkap.Â
SMt-008 : Jadi rumus umumnya ialah, Un = n2+n-1, dan n merupakan pola bilangan yang terbentuk.Â
Ps-009 : Coba sebutkan apakah jawaban yang kamu peroleh dari soal pemecahan masalah tersebut?Â
SMt-009 : U5 = 5+ 5 -- 1 = 25 + 4 = 29Â
Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara yang telah dilakukan, terlihat bahwa dalam proses generalisasi pola dan abstraksi siswa laki-laki menyebutkan rumus umum dari soal pemecahan masalah yang sesuai dengan pola yang telah dikenali sebelumnya, meskipun dalam penulisan rumus umum masih kurang tepat, tetapi telah dibenarkan saat proses wawancara berlangsung. Siswa laki-laki menarik kesimpulan berupa jawaban dari soal pemecahan masalah dengan menggunakan rumus umum yang ditemukan.
2. Proses berpikir komputasi siswa SMP perempuan berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah pola bilanganÂ
Berdasarkan uraian jawaban mahasiswi tersebut, peneliti melakukan wawancara untuk menggali informasi lebih mendalam tentang proses berpikir komputasional mahasiswi dalam menyelesaikan masalah pola bilangan.Â
a. Proses pada Keterampilan DekomposisiÂ