Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Pengampunan dari Wit Tanjung, Hadiah Sastra Rancage 2024

19 Februari 2024   14:11 Diperbarui: 19 Februari 2024   17:36 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Belajar Pengampunan dari Wit Tanjung, Sastra Rancage 2024 (dokumen pribadi)

Pengampunan melalui proses bukan berhenti pada kata. Hanya keweningan hati penulisnya yang mampu mewarnai menguarkan pengampunan manusiawi.

Merenung di bawah pohon Tanjung

Pohon Tanjung sangat dekat dengan kehidupan masyarakat apalagi warga Yogyakarta. Umumnya Tanjung menjadi pohon peneduh di jalan. Bukan hanya meneduhkan dan menguarkan aroma harum. Tanjung juga menghisap polutan dari transportasi jalan.

Tanjung mengubah terik menyengat menjadi kesejukan. Menyaring polutan membersihkan udara. Menyilih aroma tidak sedap dengan keharuman. Pengampunan ekologis dalam siklus.

Tanjung lekat dengan budaya setempat. Ada fungsi Tanjung sebagai tumbuhan obat. Pun Tanjung sebagai sarana kecantikan para perempuan. Mengait dengan filosofi Tanjung dalam budaya masyarakat.

Amatan kebun, sangat suka dengan penggambaran novel, tanjung di samping rumah. Apresiasi luar biasa, sungkem hormat katur Bu Ageng Cicit. Paguyuban Kembang Adas selalu ngganda arum. Hormat bagi penerbit Interlude yang memproduksi sastra edi adi.

Ket: ngganda: berbau; edi: indah; adi: berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun