Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencari Hikmah dari Kisah Perpecahan Umat Islam di Sarekat Islam

12 Mei 2023   11:30 Diperbarui: 12 Mei 2023   11:26 1913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi pada masa-masa pemberontakan PKI pada tahun 1948 dan 1965, yang menempatkan umat Islam sebagai musuh politisnya secara terbuka. Inilah benang merah sejarah yang dapat diurai dan diluruskan. Bukan sekedar memaknainya sebagai spirit juang yang berlatar agama, namun lebih luas hingga menyentuh berbagai aspek yang ada.

Tentunya agar masa depan dapat diproyeksikan dengan bijak, dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada masa silam. Apalagi beberapa waktu kedepan, kita akan memasuki masa politik yang kerap dipakai demi kepentingan kelompok. Isu-isu yang berlatar agama dapat kiranya dapat dipahami sebagai kampanye negatif yang tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

Latar belakang yang dapat diambil kemudian tentu saja berkaitan dari kisah perpecahan pada tubuh SI ini. Berdasarkan fakta sejarah yang terurai secara faktual sebagai proyeksi kemajuan bangsa di masa datang. Agar tidak ada narasi negatif yang menyudutkan atas dasar agama. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun