Mohon tunggu...
Bahas Sejarah
Bahas Sejarah Mohon Tunggu... Guru - Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Sejarah Bangsanya Sendiri

Berbagi kisah sejarah

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Catatan Rosihan Anwar Seputar Peristiwa 1 Oktober 1965

15 Maret 2023   12:00 Diperbarui: 15 Maret 2023   12:01 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku H. Rosihan Anwar, Sukarno, Tentara, PKI; Segitiga Kekuasaan sebelum Prahara Politik 1961-1965 (sumber: dokumentasi pribadi)

Paginya, ia kaget, lantaran banyak pasukan yang sedang steling di sekitar rumah, disertai beberapa panser. Di rumah Dr. Leimena,ada sosok terbaring ditutupi kain putih. Bahkan ketika mengantarkan anaknya, Naila ke sekolah, Rosihan Anwar mendengar berita tentang Dewan Revolusi yang dipimpin Letkol Untung.

Berita mengenai penembakan M.T. Haryono yang didapatnya melalui telepon sontak membuatnya terperanjat. M.T. Haryono adalah teman diskusinya dikala senggang. "Kalau Haryono mati begitu, ini tentu PKI punya kerja. Ini kudeta PKI", ungkap Rosihan Anwar. Sehari penuh ia mencari informasi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Bahkan didapatinya ada 6 perwira tinggi TNI telah menjadi korban peristiwa di malam 1 Oktober 1965. Sedangkan A.H. Nasution selamat dari upaya pembunuhan, walau anak perempuannya Ade Irma Suryani Nasution, gugur. Adalah suatu hal yang menyedihkan baginya, seorang sahabatnya turut menjadi korban. "M.T. Haryono telah tiada, tetapi bagi saya hari esok masih ada".

Demikian kiranya kisah yang diambil dari pengalaman Rosihan Anwar kala peristiwa tersebut meletus. Tentu dapat disimpulkan sendiri bagaimana kondisi bangsa kala itu, dengan ragam realitasnya. Dengan penilaian langsung oleh para saksi sejarah yang merekam jelas bagaimana kisah ini dapat kemudian dituliskan kembali, sebagai sarana reflektif.

Salam damai, terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun