Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memetik Berkah di dalam Musibah

26 September 2023   06:18 Diperbarui: 26 September 2023   06:32 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir." (Qs. Ali Imran : 141)

"Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya." (HR Bukhari dan Muslim)

2) Sebagai pembalasan atas kesalahan dan dosa.

"Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (Qs. Al Ankabut : 40)

3) Ujian bagi keimanan dan kesabaran seseorang.

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, lantas tidak diuji lagi? Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan mengetahui orang-orang yang dusta'' (QS Al Ankabut: 2-3).

"Maka siapa yang agamanya kuat, maka cobaannya juga berat. Siapa yang agamanya lemah, cobaannya pun juga ringan. Dan sungguh seseorang akan terus ditimpa cobaan, hingga dia berjalan di tengah-tengah manusia tanpa dosa sedikitpun". (HR. Ibnu Hibban)

4) Sebagai pilihan Allah yang terbaik.

Seringkali dalam pandangan manusia musibah adalah keburukan, namun ternyata itu yang terbaik Allah berikan untuk hambaNya. Dimana rencana dan ketetapan Allah itulah yang terbaik untuk kemaslahatan hidup di dunia dan di akhirat.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al Baqarah 216)

Bila setiap manusia menyadari bahwa setiap musibah dan ujian adalah yang terbaik buat hambaNya, yang dapat di ambil hikmahnya dan dinikmati. Maka bisa dipastikan seseorang akan dapat menghadapi musibah tersebut dengan senang dan hati yang tenang. Bukankah ketenangan merupakan representasi dari keimanan? Maka, mereguk hikmah dan keberkahan dari musibah merupakan hal yang patut menjadi sikap yang perlu dilakukan setiap Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun