Mohon tunggu...
Novita Ekawati
Novita Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Pengajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar dan aktivis muslimah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memetik Berkah di dalam Musibah

26 September 2023   06:18 Diperbarui: 26 September 2023   06:32 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Novita Ekawati 

Musibah adalah "segala sesuatu yang dibenci yang terjadi pada manusia",

(kullu makruuhin yahullu bi al-insan) (Ibrahim Anis dkk, Al-Mu'jam al-Wasith, hlm. 527).

Musibah dapat menimpa manusia, diri sendiri, keluarga, harta jiwa, dan bahkan agamanya. Dan yang paling berat dari sekian musibah adalah yang menimpa agama seseorang. "Semua musibah ringan asal tidak menimpa agama".

Berbagai musibah dalam kehidupan ini : kehilangan harta, bencana alam, sakit, wabah, gagal panen, kematian, kehilangan orang yang dicinta, dlsb.. semua adalah hal-hal yang dibenci. Namun semua ini adalah musibah yang sifatnya keduniaan, yang Allah masih memberikan kebaikan di dalamnya.

Musibah memang seringnya membuat sedih dan gelisah, bahkan tak ada yang menyukainya. Semua orang selalu berlindung ingin dijauhkan dari musibah. Tetapi, ada kalanya musibah itu justru lebih baik.

Terkadang, dengan ditimpa suatu musibah, seorang hamba akan bersusah payah mencari pertolongan. Hingga tidak jarang seorang hamba tersadar bahwa hanya Allah yang bisa menolongnya. Lalu, ia pun bertobat dan menjadi hamba yang taat.

Dalam syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah disebutkan, "Musibah yang mendekatkanmu kepada Allah lebih baik daripada nikmat yang membuatmu lupa dari mengingat Allah." (Tasliyah Ahlil Mashaib)

-------------

 Hikmah di dalam musibah, diantaranya :

1) Cara Allah mengampuni dosa hambaNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun