Meski begitu, aliran airnya cukup deras dan pemandangan di sekitarnya pun tetap menarik hati.
Begitu pula dengan pemandangan sepanjang perjalanan di tanah Sumba ini. Hamparan tanah yang terbentang luas dengan perbukitan yang indah dan kehijauan, membuat lupa bahwa desas-desus di luar sana menyebut Sumba tak ramah bagi para pengunjung.
Justru sebaliknya, di hamparan yang hijau ini, banyak ketenangan yang saya rasakan saat berkunjung ke Sumba.
Pantai Marosi
Sekembalinya dari Air Terjun Lapopu, saya singgah di Pantai Marosi, pantai yang sangat indah di Sumba Barat.
Pasirnya putih, dengan bebatuan di tepiannya, warna lautnya yang biru kehijauan, dan ombaknya yang tenang.Â
Pohon-pohon kelapa juga tumbuh di tepiannya, menambah syahdu suasana pantai siang itu.
Dan lagi-lagi, keberuntungan sedang berpihak kepada saya. Sama seperti saat di Sumbawa, di sini pun tak saya temukan pengunjung lainnya. Alhasil, keindahan Pantai Marosi bisa saya nikmati tanpa harus berbagi dengan yang lain.
Kampung Adat Prai Ijing
Sumba juga terkenal dengan kampung adatnya dengan tatanan rumah adat yang khas dengan atap jeraminya yang menjulang.
Salah satu kampung adat yang sangat dikenal di media sosial adalah Kampung Adat Prai Ijing.