Setiap akhir musim semi dan menjelang musim panas (agar cat tidak rusak oleh cuaca), para seniman dan para relawan selalu mengecat paving block tersebut setiap tahunnya dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warni ini pun dimaksudkan untuk menunjukan kepada para wisatawan jalur-jalur galeri souvenir sekaligus untuk menghidupkan perekonomian di sekitarnya.Â
Di salah satu ujung Hoelgasse ini adalah Rathausplatz, atau Town Hall Square dan di seberangnya merupakan pelabuhan untuk kapal-kapal pesiar di Passau.
Saat musim panas, Altstadt Passau selalu ramai dengan pengunjung meski hanya untuk menikmati es krim. Saya salah satu yang juga cukup rajin membeli es krim di sepanjang musim panas. Maklum, panas-panas memang enaknya makan es krim.
Apalagi, di Passau terdapat satu kedai es krim yang sangat terkenal, namanya Fontanella. Kedai ini telah berdiri sejak lebih dari 50 tahun lamanya. Keunikan dari Fontanella adalah es krim yang mereka buat benar-benar dengan resep turun temurun dari generasi ke generasi.
Saat awal berdirinya, harga es krim di sini hanya beberapa cent, saya lupa berapa tepatnya, entah 20 atau 50 cent. Sekarang, harga es krim di Jerman rata-rata 1.20EUR untuk setiap scoop nya.
Oh ya, ada juga kedai es krim lain favorit saya di Passau, yaitu Puro Gelato. Tidak kalah dengan Fontanella, Puro Gelato juga selalu ramai dikunjungi. Es krim rekomendasi saya di Fontanella adalah dark chocolate, sementara di Puro Gelato adalah pistachio. Jangan lupa berkunjung ke kedai-kedai ini saat mengunjungi Passau, ya!
Kalau bosan dengan keramaian di Altstadt, bisa juga menikmati hari hanya dengan bersantai-santai di pinggiran sungai Inn atau Sungai Danube. Kalau Sungai Ilz, lokasinya terlalu jauh dari pusat kota, jadi memerlukan waktu lebih dari sehari kalau ingin puas berjalan-jalan di sepanjang Sungai ilz.
Oh ya, Sungai Danube, Sungai Inn, dan Sungai Ilz ini mempunyai titik pertemuan yang sama di Kota Passau. Ortsspitze namanya. Kita juga bisa berjalan di sepanjang Danube dan Inn, lho!
Jalur untuk berkeliling Danube dan Inn juga tidak jauh dari Altstadt. Bahkan ada jalan tikus juga sehingga bisa langsung tiba di pinggiran sungai.
Masih di Altstadt juga, wisawatan bisa melihat catatan ketinggian air saat terjadinya banjir di Passau. Hah? Banjir? Iya, jadi, Passau ini salah satu kota langganan banjir di Jerman. Karena letaknya memang dilalui oleh 3 sungai sehingga debit air seringkali meningkat disaat seringnya hujan. Biasanya terjadi setiap bulan Juni.