Atau, bisa juga mengunjungi Stausee di Sungai Ilz tadi.
Ada keunikan tersendiri saat menjelajahi Sungai Ilz saat musim dingin. Danaunya membeku! Lihat saja pecahan-pecahan es di atas danau itu. Saking bekunya, kita pun bisa berdiri di atasnya tanpa harus takut akan tenggelam.Â
Nah, pemandangan ini tidak bisa didapatkan di sekitaran Danube atau Inn, hanya di Ilz saja.Â
Passau saat musim panas (dan musim semi)
Di musim panas, saya sebenarnya merekomendasikan untuk bisa tinggal dua hari atau lebih di Passau. Selain untuk menikmati pemandangan dari kapal pesiar ataupun mencicipi es krim Fontanella dan juga Puro Gelato, musim panas adalah waktu terbaik untuk bersepeda menurut saya. Jadi, liburan kita bisa memiliki cerita yang sedikit berbeda.Â
Banyak sekali jalur bersepeda di Passau. Kita bisa tinggal pilih, mau jalur sepanjang Danube atau sepanjang Inn. Menyusuri jalur-jalur ini juga bisa mengantar kita ke wilayah Austria dengan pemandangan di kanan kiri yang tidak pernah membosankan.
Selain itu, musim panas juga sangat mengasyikkan jika dihabiskan dengan menjelajahi hutan. Banyak buah-buahan yang tumbuh liar yang bisa kita nikmati sambil menjelajah, seperti raspberry dan juga apel.
Di sepanjang sungai Inn biasanya banyak sekali tumbuh pohon apel liar yang buahnya bahkan hingga berjatuhan dan membusuk di jalan.
Bisa juga kalau mau ke Stausee dan mencoba berenang bebas di Passau. Tapi, Stausee cukup ramai saat musim panas. Banyak orang yang menghabiskan waktunya di sana sekedar untuk berjemur saja.
Oh iya, ada yang menarik lho saat berjalan-jalan di Stausee saat musim panas. Pengalaman ini terjadi pada saya dan beberapa teman saya di musim panas.
Secara tidak sengaja, saat berjalan untuk menjelajah hutan di sekitaran Stausee, ternyata ada satu tempat yang khusus untuk berjemur saja. Dan, hati-hati saat berjalan di sana! Karena di tempat ini, orang-orang berjemur tanpa sehelai kain pun di tubuhnya. Jadi, ini benar-benar pengalaman yang sangat menarik.