Mohon tunggu...
Novi Damai Tambunan
Novi Damai Tambunan Mohon Tunggu... Teacher -

@ndtambunan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Perjalanan Pendakian Gunung Karang #1778mdpl (Kecil-kecil Cabe Rawit)

24 Oktober 2018   14:47 Diperbarui: 24 Oktober 2018   15:11 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami tiba di puncak sumur tujuh!

dokpri
dokpri
                                                                                                                             Sumber foto: Dokpri

Namun karena cuaca baru saja selesai hujan, alhasil pemandangan yang kami lihat hanya kabut dan pepohonan yang basah. 

dokpri
dokpri

Di puncak Gunung Karang terdapat sebuah plang dengan tulisan Gunung Karang 1778 mdpl, yang artinya puncak Gunung Karang berada 1.778 meter dari permukaan laut. Buat saya Gunung ini bukan gunung yang dapat diremehkan jika dilihat dari ketinggiannya. Tetapi jalurnya yang luar biasa menguras tenaga, hawa yang dirasakan di dalam hutan, dan keyakinan dari warga setempat lah yang membuat Gunung ini tidak se-terkenal gunung yang lainnya. Puncak di Gunung ini berupa sebuah dataran yang di tengahnya terdapat sebuah sumur, sumur tersebut dipagari dan pagarnya diselimuti kain berwarna putih. Sayang sekali, saya masih melihat banyak sekali aksi Vandalisme di sekitar sumur tersebut.

Satu lagi!

Warga setempat meyakini sumur tersebut merupakan sebuah sumur yang memiliki air jernih, Hanya orang-orang tertentu yang dapat melihat air jernih di dalam sumur tersebut. Sisanya, masih banyak keyakinan dan kebiasaan yang akan kalian temui jika berkunjung disana. 

Sekian pengalaman yang bisa saya bagikan. Kalau boleh memberikan saran, beberapa hal ini yang harus diperhatikan sebelum mendaki Gunung Karang, yaitu :

1. Pastikan kamu mendaki bersama teman yang mengetahui jalur pendakian karena jalurnya masih sangat sempit, hutannya lebat, dan tidak ada penunjuk jalan dari setiap pos nya

2. Jika mendaki saat musim hujan, hati-hati karena jalur sangat licin

Mari menjelajah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun