Sejauh mata memandang, seperti sudah tinggi. Tetapi kalau melihat ke depan, nyali mulai ciut. Angin berhembus kencang, sedangkan waktu sudah hampir gelap. \
Setelah pos ini, yang ditemui adalah pepohonan rindang dan hutan semakin dalam. Puncak pun tidak terlihat. Karena jalur pendakian ini mengharuskan kita memutar jalan. Dan benar saja, ternyata langit yang gelap menunjukkan cuaca yang mendung dan hujan akhirnya turun.
Kami sempat bingung harus membuka tenda dimana karena gunung itu sepi sekali dengan pendaki, ditambah tenaga sudah semakin terkuras, suhu semakin dingin, badan mulai menggigil.Â
18:15 WIB
Tiba lah kami disebuah lapak yang muat untuk 2 tenda tertup pohon yang rindang, namun sepertinya sangat dekat dengan Puncak Sumur Tujuh (begitu sebutannya). Karena kami melihat ada papan dengan tulisan "Puncak Gunung Karang".Â
Kami membangun tenda dengan kondisi becek dan hujan. Namun segera kami menyiapkan makanan untuk menghangatkan tubuh dan mengganti pakaian yang basah. Karena jika tidak diganti, maka akan terkena gejala Hypotermia.Â
Tidur, dan kami bangun pukul 06:00 pagi untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Puncak Gunung Karang.
Minggu, 11 Februari 2018
06:20 WIB
Menuju puncak sumur tujuh
07:00 WIB