Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Cerpen: Cinta Pertama di Jalan Sabang

30 Desember 2023   21:06 Diperbarui: 24 April 2024   14:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(JP/Devina Heriyanto)

"Yoi. Pak Ningrat ngga sabar banget bunyiin belnya." timpal Rani menyahuti ucapan teman sebangkunya itu.

"Hmm, pingin buru-buru malem mingguan dia."

Setelah ritual baca doa sebelum pulang dan memberi salam pada bu guru, siswa-siswi kelas 2D pun bubar mengekori langkah bu guru keluar kelas.

Menangkap kemunculan Ayola, Dion yang sedang berbincang dengan dua orang temannya, langsung melambaikan tangan ke arah Ayola.

"Yola! Lo dijemput tuh. Kakek lo nungguin di depan."

"Ah ngibul lo? Emang lo udah keluar dari tadi? Kok udah ke depan?"

"Ih beneran, tadi jam terakhir gue ngga ada guru. Gue ke depan duluan beli ini." jawab Dion sambil meninggikan plastik es orson di tangannya.

"Yah berarti nanti sore gue ngga jadi main Yon. Kalau ada kakek gue di rumah, masa gue tinggal main."

"Hmm, oke lah."

"Ayo, mau bareng ngga?"

"Ngga usah, entar gue jalan kaki saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun