Mohon tunggu...
Novia Dewi
Novia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi badminton dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inovasi Pendidikan Membentuk Generasi Indonesia yang Bertanggung Jawab terhadap Teknologi Digital

11 Juli 2023   13:16 Diperbarui: 11 Juli 2023   13:20 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inovasi Pendidikan Membentuk Generasi Indonesia yang Bertanggung Jawab terhadap Teknologi Digital 

Novia Dewi Sulistyarini

Universitas Muhammadiyah Tangerang 

Corresponding email: noviadewi1101@gmail.com 

Abstract

The purpose of this research is to find out that educational innovation has shaped a generation of Indonesians who are responsible for digital technology. This research is a research that uses qualitative methods. The data collected comes from scientific journals related to educational technology innovation. The data obtained, then analyzed by descriptive analysis method. The analytical method used is to describe the facts from the theoretical study of research results with the role of educational innovation in digital technology-based learning.

Based on the results of educational innovation, forming a generation of Indonesians who are responsible for digital technology has a very important role. The Indonesian generation must be wise and alert in the development of technology in this era. Teachers also have an important role in it. Education is one of the means that has a major influence in shaping quality generational resources.

A good education will create a generation of Indonesians who have quality character and innovation and are able to realize themselves to be one of the spearheads of modern civilization. Digitalization of schools is no longer something new in the world of education. The growing development of digital technology transformation in the world of education is expected to improve the quality of teaching and learning activities.

The Ministry of Education and Culture is also carrying out digital transformation in the world of education through the studi.id account, a system prepared to accelerate the quality of education. In the studi.id account there is a Learning House facility for teachers to obtain learning materials, inspiration, and even share experiences and good practices with fellow teachers in all parts of Indonesia.

Keywords: school innovation, Indonesian generation, digital technology.

Abstrak

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui inovasi pendidikan membentuk generasi Indonesia yang bertanggung jawab terhadap teknologi digital. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif. Data yang dikumpulkan berasal dari jurnal ilmiah terkait inovasi teknologi Pendidikan. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah dengan ara mendeskripsikan fakta-fakta dari kajian teori hasil penelitian dengan peran inovasi Pendidikan pada pembelajaran berbasis teknologi digital.

Berdasarkan hasil inovasi pendidikan membentuk generasi Indonesia yang bertanggung jawab dalam teknologi digital memiliki peran yang sangat penting. Generasi Indonesia harus bijak dan sigap dalam perkembangan teknologi di jaman ini. Guru juga memiliki peran penting di dalamnya. Pendidikan merupakan salah satu sarana yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk sumber daya generasi yang berkualitas.

Pendidikan yang bagus akan terciptanya generasi Indonesia yang mempunyai karakter dan inovasi yang berkualitas dan mampu mewujudkan diri untuk menjadi salah satu dari ujung tombak peradaban kemajuan zaman. Digitalisasi sekolah sudah bukan sesuatu yang baru lagi di dunia Pendidikan. Semakin berkembangnya transformasi teknologi digital di dunia Pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan dalam belajar mengajar.

Kemendikbudristek juga melakukan transformasi digital di dunia pendidikan melalui akun belajar.id, sebuah sistem yang disiapkan untuk mengakselerasi kualitas pendidikan. Di dalam akun belajar.id terdapat fasilitas Rumah Belajar untuk guru memperoleh materi pembelajaran, inspirasi, bahkan dapat berbagai pengalaman dan praktik baik dengan sesama guru di seluruh wilayah Indonesia.

Kata kunci: inovasi sekolah, generasi Indonesia, teknologi digital

PENDAHULUAN 

            Kata "global" menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi di masyarakat luas. Global yang dipahami sebagai sesuatu yang menyangkut luas seluruh alam ini yang meliputi kejadian dan tantangan terhadap kejadian yang berlangsung di dalamnya. Global berarti segala sesuatu bersifat inklusif, artinya batas-batas wilayah, ras, etnis dan bangsa tidak menjadi penghalang atau pemisah dalam masyarakat di sana berinteraksi satu sama lain. Globalisasi sebenarnya adalah proses menuju situasi global yang bercirikan lebih cepat, padat, terbuka dan meluas arus informasi. Apalagi persaingan antar manusia di dalamnya semakin ketat. Komunikasi yang terjalin semakin terbuka dan sekat-sekat semakin hilang. Teknologi berkembang semakin cepat dan canggih. (Inayah et al., 2022)

Penguasaan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pun menjadi sebuah tuntutan di era global ini (Hilir, 2021). Sebagai Generasi Emas adalah kelompok masyarakat yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa, maka mereka harus terus dididik untuk menjadi baik, produktif dan berakhlak baik.

         Teknologi Pendidikan adalah sebuah aplikasi sistematis dari proses dan sumber teknologi yang relevan dalam pengajaran, dalam tujuan untuk meningkatkan kinerja siswa. Teknologi Pendidikan memiliki potensi besar untuk proses belajar mengajar. Itu membuat konstruksi kurikulum dan pemilihan strategi belajar-mengajar mudah dan juga membuat belajar-mengajar lebih efektif (Mokalu et al., 2022). Teknologi Pendidikan membantu dalam meningkatkan kualitas pengajaran dengan menyediakan berbagai jenis program melalui TV dan media lainnya. Teknologi Pendidikan memotivasi anak-anak untuk belajar. Ini menambah motivasi diantara pelajar untuk belajar dengan menggunakan berbagai mesin baru seperti video, tape recorder, komputer, TV, dan berbagai jenis alat bantu proyeksi lainnya (Susanti, 2013).

         Artikel ini bertujuan untuk mengetahui inovasi sekolah membentuk generasi Indonesia yang bertanggung jawab terhadap teknologi digital dalam Pendidikan. Sekolah memiliki peran yang sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Program inovasi di sekolah merujuk pada upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk mengembangkan kreativitas, penemuan, dan ide-ide baru di kalangan siswa dan staf. Tujuan dari program ini adalah untuk membangun lingkungan yang merangsang dan mendukung perkembangan inovasi dalam konteks pendidikan. Sekolah dapat menyediakan pelatihan dan pembelajaran khusus yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan inovasi. Sekolah dapat mengadakan kompetisi atau tantangan inovasi di mana siswa dapat mengembangkan ide-ide baru dan solusi kreatif untuk masalah tertentu. Ini dapat memberikan insentif dan motivasi bagi siswa untuk terlibat dalam proses inovasi.

Di negara kita teknologi pendidikan menikmati jauh lebih penting di bidang pendidikan formal dan non-formal dengan memberikan bimbingan, perencanaan dan dengan melaksanakan dan mengevaluasi berbagai program belajar mengajar. Kebutuhan umum Teknologi Pendidikan lainnya disajikan di sini (Nurdyansyah, 2017):

1. Membuat pembelajaran mobile, siswa dapat belajar di luar tembok sekolah dan di luar jadwal bel.

2. Memberdayakan siswa untuk belajar sendiri, mengikuti passion mereka, berkreasi, berinovasi dan membangun pengetahuan.

3. Ini memberi mereka tingkat komunikasi dan kolaborasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Ini memiliki dua keuntungan utama:

a. Memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain yang tidak berada di lokasi geografis mereka, membuka perspektif baru

b. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kerja tim, yang diperlukan di dunia sekarang ini dimana masalah paling baik diselesaikan oleh banyak pikiran yang bekerja bersama.

4. Bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil dan sulit menemukan buku, perangkat digital dapat menjadi perpustakaan instan. Mereka dapat melihat buku digital dari perpustakaan mereka atau mengunduh buku secara instan dari penjual buku online. Ini bisa terjadi di mana saja di dunia.

5. Membawa mereka ke tempat-tempat yang mungkin tidak pernah mereka kunjungi secara langsung. Melalui kunjungan lapangan virtual, Google Earth 3D, Proyek Seni oleh Google, dan lainnya, siswa dapat melihat dan berinteraksi dengan seni, arsitektur, dan keajaiban alam yang sebelumnya hanya dapat mereka baca.

6. Membantu siswa memperoleh perspektif global. Dengan teknologi, siswa dapat berkolaborasi dan berkomunikasi dengan para pakar dan rekan sejawat di seluruh dunia, membantu mereka melepaskan diri dari perspektif sempit dari satu lensa budaya, membuka pikiran mereka untuk pemikiran yang lebih kreatif.

Lingkup Teknologi Pendidikan 

           Menurut S.S. Kulkarni teknologi pendidikan adalah penerapan hukum dan penemuan terkini ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam proses pendidikan. Karena istilah 'pendidikan' mencakup pengajaran dan pelatihan belajar-mengajar, maka cakupan teknologi pendidikan jauh lebih luas. Prinsip belajar-mengajar, teori, sumber daya manusia, sumber daya material, strategi belajar-mengajar dan media massa dll berada di bawah lingkup teknologi Pendidikan.

            Tujuan bidang teknologi Pendidikan adalah menggunakan alat, metode, teori dan Teknik dari berbagai bidang studi memecahkan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem (Gmbh, 2016). Berurusan dengan aspek-aspek yang membuat atau menghancurkan praktik teknologi pendidikan tidak bisa dihindari. Aspek-aspek tersebut meliputi: 1) jenis bahan ajar; 2) karakteristik atau sifat pembelajaran; 3) asosiasi tempat terjadinya pembelajaran; 4) fasilitas dan kemampuan yang dimiliki; 5) keahlian praktisi

METODE

       Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Menurut Sugiyono (2019, hlm. 18) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti objek dengan kondisi yang alamiah (keadaan riil, tidak disetting atau dalam keadaan eksperimen) di mana peneliti adalah instrumen kuncinya. Data yang dikumpulkan berasal dari jurnal ilmiah terkait inovasi teknologi Pendidikan. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah dengan ara mendeskripsikan fakta-fakta dari kajian teori hasil penelitian dengan peran ionovasi Pendidikan pada pembelajaran berbasis teknologi digital. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Inovasi Pendidikan

            Hakikat pendidikan adalah mengembangkan peserta didik sebagai pribadi yang percaya diri, berbudi luhur, dan kreatif yang mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menemukan informasi dan pengetahuan secara mandiri dan aktif dalam kegiatan masyarakat. Ada 4 pendidikan karakter yang menjadi kebutuhan penting bagi bangsa Indonesia. Keterbukaan informasi, globalisasi, semua ini sudah terdigitalisasi, dan siapapun bisa memperoleh ilmu tanpa guru. Ini adalah tantangan besar dan salah satunya adalah karakter. (Kulsum & Muhid, 2022)

Inovasi pendidikan adalah tindakan menciptakan dan menyebarluaskan suatu alat dan praktik instruksional  baru,  bentuk  organisasi  maupun  teknologi.  Masalah  utama  yang  dihadapi  adalah kesulitan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberi titik terang untuk praktik dan perbaikan  sistem.Beberapa  tahun  terakhir,  kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  telah menyediakan  sekolah  dengan  peralatan-peralatan  kinerja  yang  dapat  meningkatkan  karakteristik siswa  dan  guru.  Guru  akan  menerima  aspek  inovasi  dalam  pendidikan  dan  bersedia  memenuhi tantangan masa depan(Blndul, 2015, p. 488).

"Keberhasilan inovasi Pendidikan harus didukung dengan sumber daya yang ada, jika inovasi pendidikan maka tenaga kependidikan mempunyai kewajiban untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan empat kompetensi pendidik yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan professional. Pelatihan menjadi salah satu usaha yang diberikan untuk para guru agar dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan yang diberikan seperti bimbingan teknis (bimtek), seminar  dan  training  yang diselenggarakan  berbagai  lembaga  kependidikan  atau  pelatihan (Syafaruddin, Asrul, Mesiono, 2012, p. 42-43). Proses inovasi pendidikan terdiri atas 4 tahap: 1) inventionyaitu penemuan baru atau dari adaptasi hal yang sudah ada sebelumnya, 2) development yaitu  tahap  untuk  dapat  menerapkan inovasi  dalam  skala  yang  lebih  besar,  3) diffusion yaitu menyebarkan informasi yangada kepada pihak pemakai atau disebut penyerapan terakhir, dan 4) adoption yaitu individua taugrup dapat mengadopsi segala hal komponen pembaharuan yang ada(Syafaruddin, Asrul, Mesiono, 2012, p. 15)."

Teknologi Digital pada Pendidikan 

      Inovasi dalam dunia Pendidikan menjadi salah satunya dengan penggunaan teknologi digital. Pengenalan teknologi baru di sekolah mejadi hal yang mutlak diperlukan, namun juga harus disesuaikan dengan karakteristik siswa Pendidikan (Blandul, 2015, p. 488). Hasil-hasil dari teknologi sejatinya diciptakan untuk memberikan berbagai kemudahan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi atau untuk mencapai tujuan-tujuan dalam berbagai bidang kehidupan. Upaya-upaya pengembangan teknologi pendidikan terus menerus dikembangan. Namun belajar dari pengalaman dampak teknologi yang ditimbulkan maka perkambangan teknologi kedepan harus diarahkan agar usaha pengembangan teknologi dilakukan dengan meminimalisir dampak negatif dan mengoptimalkan manfaat positif.

          Di Indonesia, kesiapan menghadapi tantangan pendidikan era revolusi Industri 4.0, segera meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia melalui pendidikan dengan menghasilkan operator dan analis handal di bidang manajemen pendidikan, serta mendorong kemajuan pendidikan Itu akan terjadi. Pendidikan memanfaatkan teknologi informasi Indonesia yang menjawab tantangan Industri 4.0 yang terus melaju pesat. (Syamsuar & Reflianto, 2019)

            Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari. Anda tidak bisa lepas dari waktu ini. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana kita mempersiapkannya. Kemampuan yang harus diperkuat oleh anak-anak agar tidak tergerus oleh teknologi. Menyikapi hal ini diperlukan peran yang memperkuat pendidikan kepribadian khususnya di sekolah dan dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah di rumah. (Yuliati, 2020)

Pendidikan dengan teknologi digital tidak dapat terpisahkan, karena pendidikan tanpa adanya teknologi digital maka pendidikan tersebut tidak mengalami kebaruan, dan pelaku pendidikan pun tidak mengalami perkembangan informasi maupun kebaruan dalam proses pendidikan. Dikutip dari pendapat Picatoste et al. (2018, p. 12) bahwa, pendidikan teknologi digital merupakan faktor kunci untuk membantu semua kalangan masyarakat termasuk pelaku pendidikan dalam menghadapi revolusi keempat.  Dari  pendapat  tersebut  betapa  pentingnya  pendidikan  teknologi  digital  untuk  semua kalangan masyarakat dalam mengahadapi tantangan perubahan jaman yang semakin berkembang, yang  mana  mencakup  teknologi  informasi  dan  komunikasi  di  dalamnya.  Inovasi  pendidikan berkembang terpaku pada teknologi informasi dan komunikasi. Akan tetapi inovasi pendidikan  digital  dapat  dimanfaatkan  juga dengan  adanya  pembuatan  konten  digital.  Sebuah penelitian menunjukkan bahwa adanya integrasi budaya pada diri seseorang akan meningkatkan kemauan  individu  dan  kelompok  untuk  menciptakan  ide-ide  baru  dalam  lingkungannya  dan diterapkan  untuk  menumbuhkan  pengetahuan  kognitifnya,  kesuksesan  akademis,  karier,  dan kepedulian sosial (Sharif, 2019, p. 24).

Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan 

            Guru menentukan keberhasilan pembelajaran dan dalam perkembangan teknologi digital guru harus memiliki keterampilan yang tepat. Cara guru dapat mengembangkan teknologi digital adalah dengan membuat konten pembelajaran digital. Penciptaan konten digital oleh guru yang sudah mengetahui sepuluh karakteristik bahan ajar dan pembelajaran siswa merupakan kebutuhan pendidikan. Sebelum membuat konten pembelajaran, sebaiknya guru mencari referensi tentang konten pembelajaran apa yang ditawarkan untuk pembelajaran yang diberikan agar pembelajaran tersebut tidak ketinggalan zaman.

           

            Era revolusi indstri 4.0 guru harus melakukan penyesuaian teknologi yang disediakan. Guru yang semula tidak pernah memakai media online dituntut harus bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan media tersebut. Guru harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman ini. Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam suatu Pendidikan di sekolah. Bahasa menjadi titik sentral bagi kegiatan belajar mengajar, karena bahasa Indonesia mempunyai empat pengantar Pendidikan yang mencakup keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. (Ibda, 2022)

Oleh karena itu perlu adanya evaluasi terhadap pengembangan teknologi digital dalam pendidikan yang harus dilakukan oleh pemangku kebijakan. Sehingga proses pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi dapat berjalan secara efektif. Seperti industri pendidikan di China memberikan penekanan untuk mempromosikan dan menyortir siswa dalam mencapai karir dan pendidikan tinggi untuk mengevaluasi guru dan adminstrasi sekolah (Spring, 2012, p. 17).

            Teknologi  dapat  mempermudah  aktivitas  manusia  pada  proses  pencarian  informasi  dan penyampaian  informasi.  Teknologi  dapat  bermanfaat  besar  dalam  dunia  pendidikan,  karena mempermudah  pencarian  literasi  seperti  buku,  jurnal,  buku,  dan  sumber  digital  lainnya (Putri, 2018, p. 40). "Pada era digital, peran orangtua, guru, dan masyarakat sangatlah penting agar anak tetap dapat  memanfaatkan  teknologi  untuk  hal  positif  dan  tidak  kehilangan  karakter  sebagai  calon penerus  bangsa.  Keluarga  sebagai  tempat  utama  anak  berkembang  sehingga  diharapkan  dapat melakukan  pengawasan  dan  pembimibingan  kepada  anak  dalam  pemanfaatan  teknologi.  Guru dapat memberikan pengajaran yang baik dan memanfaatkan teknologi untuk proses pembelajaran. Masyarakat berperan untuk memberikan pengawasan dan motivasi anak agar tidak melakukan hal yang menyimpang (Putri, 2018, p. 49). " ". Selain itu juga terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk  meminimalisir  hal  negative  adanya  penggunaan  teknologi  informasi  pada  pendidikan. Pemakaian  teknologi  informasi  untuk  anak  juga  harus  dipertimbangkan  dengan  baik.  Tidak menjadikan  teknologi  sebagai  media  atau  sarana  belajar  satu-satunya".

Hasil ini menunjukkan bahwa revolusi industri 4.0 berdampak pada sumber daya manusia, khususnya mahasiswa dalam perkembangannya. Berbagai tantangan bermunculan di dunia pendidikan, dan banyak pertimbangan untuk mengatasi dampak negatif bagi peserta didik dari munculnya revolusi industri 4.0. Ini termasuk meningkatkan kemampuan mereka untuk memperoleh keterampilan komputer, keterampilan komunikasi dan kompetensi. Kemampuan untuk bekerja secara kolaboratif, terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. (Harahap, 2019)

SIMPULAN 

Inovasi ialah sebuah proses yang terus menerut adanya pembaruan dan perubahan. Dunia pendidikan sangat memerlukan inovasi yang terus berkembang dan dapat mengkuti perkemabangn dalam bidang lain. Inovasi di dunia Pendidikan harus terukur dan terus meningkat di level yang lebih baik. Teknologi memiliki peran penting untuk memberikan konribusi inovasi khususnya pada bidang Pendidikan. Banyak hal dapat dimanfaatkan pada teknologi di bidang Pendidikan, misalnya pada proses pembelajaran. Guru memiliki peran penting didalamnya dan juga generasi Indonesia harus mampu mengikuti perkembangan teknologi digital dengan baik, dan memanfaatkannya dengan bijak dan positif. Adanya dampak positif dan negatif dalam teknologi digital jika ada kerjasama yang baik dari berbagai pihak agar penggunaan teknologi sesuai tujuannya.

Dapat disimpulkan bahwa peran inovasi Pendidikan pada pembelajaran berbasis teknologi digital sangat penting. Inovasi juga sangat dibutuhkan agar pemanfaatannya dapat dilakukan dengan optimal dan menyeluruh. Kehadiran teknologi pada saat ini, memiliki harapan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh generasi Indonesia dan semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA 

Harahap, N. J. (2019). Mahasiswa dan revolusi industri 4.0. ECOBISMA (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen), 6(1), 70--78.

Ibda, H. (2022). Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Era Digital. CV. Pilar Nusantara.

Inayah, I. S., Mashlahati, P., & Laila, S. S. (2022). Inovasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar guna Menciptakan Generasi Emas pada Era Digital. Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 7(1), 417--427.

Kulsum, U., & Muhid, A. (2022). Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam Di Era Revolusi Digital. Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 12(2), 157--170.

Syamsuar, S., & Reflianto, R. (2019). Pendidikan dan tantangan pembelajaran berbasis teknologi informasi di era revolusi industri 4.0. E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 6(2).

Yuliati, P. U. (2020). Membangun Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui Literasi Media Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Internasional Kolokium 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun