Mohon tunggu...
Novia Dewi
Novia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi badminton dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inovasi Pendidikan Membentuk Generasi Indonesia yang Bertanggung Jawab terhadap Teknologi Digital

11 Juli 2023   13:16 Diperbarui: 11 Juli 2023   13:20 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

METODE

       Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Menurut Sugiyono (2019, hlm. 18) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti objek dengan kondisi yang alamiah (keadaan riil, tidak disetting atau dalam keadaan eksperimen) di mana peneliti adalah instrumen kuncinya. Data yang dikumpulkan berasal dari jurnal ilmiah terkait inovasi teknologi Pendidikan. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah dengan ara mendeskripsikan fakta-fakta dari kajian teori hasil penelitian dengan peran ionovasi Pendidikan pada pembelajaran berbasis teknologi digital. 

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Inovasi Pendidikan

            Hakikat pendidikan adalah mengembangkan peserta didik sebagai pribadi yang percaya diri, berbudi luhur, dan kreatif yang mengembangkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menemukan informasi dan pengetahuan secara mandiri dan aktif dalam kegiatan masyarakat. Ada 4 pendidikan karakter yang menjadi kebutuhan penting bagi bangsa Indonesia. Keterbukaan informasi, globalisasi, semua ini sudah terdigitalisasi, dan siapapun bisa memperoleh ilmu tanpa guru. Ini adalah tantangan besar dan salah satunya adalah karakter. (Kulsum & Muhid, 2022)

Inovasi pendidikan adalah tindakan menciptakan dan menyebarluaskan suatu alat dan praktik instruksional  baru,  bentuk  organisasi  maupun  teknologi.  Masalah  utama  yang  dihadapi  adalah kesulitan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberi titik terang untuk praktik dan perbaikan  sistem.Beberapa  tahun  terakhir,  kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  telah menyediakan  sekolah  dengan  peralatan-peralatan  kinerja  yang  dapat  meningkatkan  karakteristik siswa  dan  guru.  Guru  akan  menerima  aspek  inovasi  dalam  pendidikan  dan  bersedia  memenuhi tantangan masa depan(Blndul, 2015, p. 488).

"Keberhasilan inovasi Pendidikan harus didukung dengan sumber daya yang ada, jika inovasi pendidikan maka tenaga kependidikan mempunyai kewajiban untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan empat kompetensi pendidik yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan professional. Pelatihan menjadi salah satu usaha yang diberikan untuk para guru agar dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan yang diberikan seperti bimbingan teknis (bimtek), seminar  dan  training  yang diselenggarakan  berbagai  lembaga  kependidikan  atau  pelatihan (Syafaruddin, Asrul, Mesiono, 2012, p. 42-43). Proses inovasi pendidikan terdiri atas 4 tahap: 1) inventionyaitu penemuan baru atau dari adaptasi hal yang sudah ada sebelumnya, 2) development yaitu  tahap  untuk  dapat  menerapkan inovasi  dalam  skala  yang  lebih  besar,  3) diffusion yaitu menyebarkan informasi yangada kepada pihak pemakai atau disebut penyerapan terakhir, dan 4) adoption yaitu individua taugrup dapat mengadopsi segala hal komponen pembaharuan yang ada(Syafaruddin, Asrul, Mesiono, 2012, p. 15)."

Teknologi Digital pada Pendidikan 

      Inovasi dalam dunia Pendidikan menjadi salah satunya dengan penggunaan teknologi digital. Pengenalan teknologi baru di sekolah mejadi hal yang mutlak diperlukan, namun juga harus disesuaikan dengan karakteristik siswa Pendidikan (Blandul, 2015, p. 488). Hasil-hasil dari teknologi sejatinya diciptakan untuk memberikan berbagai kemudahan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi atau untuk mencapai tujuan-tujuan dalam berbagai bidang kehidupan. Upaya-upaya pengembangan teknologi pendidikan terus menerus dikembangan. Namun belajar dari pengalaman dampak teknologi yang ditimbulkan maka perkambangan teknologi kedepan harus diarahkan agar usaha pengembangan teknologi dilakukan dengan meminimalisir dampak negatif dan mengoptimalkan manfaat positif.

          Di Indonesia, kesiapan menghadapi tantangan pendidikan era revolusi Industri 4.0, segera meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia melalui pendidikan dengan menghasilkan operator dan analis handal di bidang manajemen pendidikan, serta mendorong kemajuan pendidikan Itu akan terjadi. Pendidikan memanfaatkan teknologi informasi Indonesia yang menjawab tantangan Industri 4.0 yang terus melaju pesat. (Syamsuar & Reflianto, 2019)

            Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari. Anda tidak bisa lepas dari waktu ini. Yang bisa dilakukan adalah bagaimana kita mempersiapkannya. Kemampuan yang harus diperkuat oleh anak-anak agar tidak tergerus oleh teknologi. Menyikapi hal ini diperlukan peran yang memperkuat pendidikan kepribadian khususnya di sekolah dan dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah di rumah. (Yuliati, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun