Mohon tunggu...
Yulianus Magai
Yulianus Magai Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis mudah Papua
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Yulianus magai, anak mudah Papua Yang kini aktif menulis di di www.wagadei.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Mama Papua Jual Hasil Kebun di Depan DPRD

28 November 2022   07:41 Diperbarui: 24 September 2023   11:04 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image caption, moanemani Papua, saat pagi hari mama mama Papua jual di depan kantor DPRD Dogiyai 

Menariknya Mama Iyai menjual noken keliling kota. Noken-noken anyamannya tersebut digantungkan di leher. Tanpa lelah ia berkeliling kota. Dia berjalan sambil menjual noken. "Untuk buat noken bahan yang saya gunakan adalah serat kulit kayu yang diambil dari hutan Papua," kata Mama Martina Iyai.

Mama Papua lainnya yang menjual hasil kebun di depan kantor DPRD Dogiyai adalah Mama Bunai. Dia berasal dari Kampung Gopouya, Distrik Mapia. Mama Bunai menjual hasil kebun di depan kantor DPRD Dogiyai karena beberapa alasan. Di

sini banyak pembeli meski tak ada anggota dewan yang melirik jualannya.

"Ada banyak orang yang singgah di sini untuk membeli jualan kami. Dari Deiyai dan Paniai menuju Nabire," ujar Mama Bunai.

Dia bercerita bahwa Pemerintah Kabupaten Dogiyai tidak membangun pasar untuk

mama-mama di kawasan itu. Mama-mama Papua hanya menjual hasil-hasil kebunnya di "pasar dadakan" di depan kantor para dewan.

"Kami tetap berjualan di sini biar pun kami tadah hujan dan panas, karena banyak pembeli,"

kata Mama Bunai dengan bahasa daerah logat Siriwo.Meski demikian, dia mengakui bahwa Pemerintah Kabupaten Dogiyai memang sudah, membangun pasar untuk mama-mama Papua di Topakpo, Distrik Kamuu. Namun, masyarakat lebih memilih berjualan di pinggir-pinggir jalan, di depan DPRD Dogiyai, di pasar Moanemani, daripada menjual hasil kebunnya di Tapakpo.

Alasannya praktis. Mama-mama Papua berjualan di Moanemani karena lokasi ini sangat

strategis.

Pembeli bahkan datang dari dua kabupaten, yaitu Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun