Mohon tunggu...
Novan Noorwicaksono Bhakti
Novan Noorwicaksono Bhakti Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

Berusaha menebarkan kebaikan dalam media dan kondisi apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Corak Kehidupan Manusia Praaksara di Indonesia, Masa Perundagian

17 April 2024   11:00 Diperbarui: 17 April 2024   11:13 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya digunakan untuk berburu dan sebagai senjata untuk mempertahankan diri dari ancaman hewan buas atau ancaman manusia.

b.  Mata pisau

Mata pisau pada zaman besi merupakan bentuk pengembangan dari periode sebelumnya, yang terbuat dari batu atau tulang. Mata pisau biasanya digunakan untuk aktifitas sehari-hari atau untuk senjata pertahanan diri.

c.  mata sabit

Mirip dengan mata pisau, hanya saja berbeda dari sisi kegunaan dan bentuknya. Mata sabit umumnya digunakan untuk bercocok tanam atau untuk mencari rumput hewan ternak.

d.  cangkul

Digunakan untuk keperluan bercocok tanam, cangkul memiliki gagang berbahan kayu dan ujungnya terbuat dari besi berbentuk pipih.Cangkul dianggap menjadi alat revolusioner pada masa perundagian, karena mengubah pola bertani menjadi lebih efektif dan efisien.

e.  pedang dan keris

Digunakan sebagai alat pertahanan diri sekaligus sebagai simbol kelas sosial dalam masyarakat.

f.  perhiasan

Biasanya berupa cincin, gelang, kalung, dan gelang kaki. Bisa digunakan sebagai alat tukar dalam transaksi perdagangan, simbol kelas sosial, dan bekal kubur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun