Nekara ini berukuran 1,5-2 meter yang ditemukan di Bali. Memiliki fungsi sebagai alat ritual pemanggilan hujan.
2) Â Â tipe Moko
Ditemukan di Alor dengan ukuran lebih kecil dari tipe lain. Fungsinya sebagai mas kawinbenda pusaka, alat musik, dan alat tukar transaksi perdagangan. Ciri khas tipe ini adalah memiliki hiasan yang menggambarkan tahapan kehidupan manusia.
3) Â Â tipe Selayar
Nekara jenis ini ditemukan di Selayar dan Kei di Kepulauan Maluku. Memiliki ragam hiasan yang indah pada bagian badan yang didominasi oleh lukisan hewan seperti harimau, merak, dan gajah.
4) Â Â tipe Sangean
Dinamakan demikian karena memiliki ragam hias berupa orang yang sedang mengendarai kuda yang didampingi oleh para pengiringnya. Nekara ini dianggap memiliki kaitan dengan kebudayaan Tiongkok.
c. Â Bejana Perunggu
Memiliki bentuk bulat panjang menyerupai keranjang, yang digunakan sebagai wadah ikan yang diikatkan di bagian pinggang. Biasanya terbuat dari dua lempeng perunggu berbentuk cembung yang dilekatkan dengan pucuk besi pada masing-masing sisinya. Bejana perunggu berfungsi untuk perlengkapan kegiatan spiritual atau ritual keagamaan. Bejana ini juga digunakan untuk tempat minum. Bejana ini ditemukan di Kerinci, Sumatra dan Sampang, Madura. Bejana perunggu yang ditemukan di Kerinci, Sumatra memiliki panjang 50,8 cm dan lebar 37 cm. bagian lehernya dihiasi dengan pola huruf J, pola tumpal, dan pola huruf S, namun anyamannya sudah hilang. Bejana yang ditemkan di Sampang, Madura memiliki tinggi 90 cm dan lebar 54 cm. bagian badannya dihiasi pola spiral utuh dan terpotong, dengan tepian berhias pola tumpal. Pola bejana perunggu di Sampang ini mirip dengan yang ditemukan di Phnom Penh, Kamboja.
d. Â Arca Perunggu
Memiliki ragam bentuk hewan dan manusia, arca perunggu banyak ditemukan di Bogor, Lumajang, Palembang, Riau, Nusa Tenggara Timur, dan Bangkinang.