Mohon tunggu...
Nur fatehah
Nur fatehah Mohon Tunggu... Administrasi - Menyukai isu sosial budaya keagamaan dan gender

Berguru dan bersyukur di setiap langkah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cerita Ikut Antrean Solar di SPBU

27 Maret 2022   18:07 Diperbarui: 30 Maret 2022   02:38 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tahu bahwa para sopir truk akan memerlukan lebih banyak waktu lagi untuk sampai tujuan.

Mereka akan menunggu di SPBU untuk mendapatkan solar, sehingga ini akan menambah pengeluaran konsumsi atau makan mereka. Selain sudah kerugian waktu yang mereka terima.

Kedua. dengan tidak efektif dan efesien kondisi tersebut bisa memicu naiknya harga barang yang dibutuhkan masyarakat.

Pengeluaran yang lebih dalam distribusi barang, ataupun terlambat ketersediaan barang bisa memicu kenaikan harga.

Termasuk di sini akan berdampak pada jasa pengiriman barang, yang tidak sesuai dengan target pengiriman.

Ketiga, berdasar pengalaman, bus penumpang antarkota-antarprovinsi juga mengalami terdampak.

Bus berpenumpang tidak mesti mendapati ketersediaan solar.

Selain itu, terkadang SPBU tidak melayani permintaan untuk pengisian tangki penuh.

Tentu saja harapan dari berbagai lapisan masyarakat, akan ketersediaan solar, menjadi sangat penting.

Semoga pemerintah dan pihak yang terkait segera menemukan cara dan solusi bagi masalah kelangkaan solar.

Panaragan, Lampung,27 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun