Solusi efektif dari pelaksanaan training tahunan "dengan melibatkan tim dari support function untuk memberikan materi pelatihan yang berbeda-beda" yang berperan disini adalah operasional untuk membagikan waktunya siapa saja yang bisa mengisi waktu training tersebut, tidak hanya divisi training saja, operasional juga harus bertanggung jawab untuk memberikan training kepada timnya diarea kerja masing-masing. "Ini hal yang perlu dipahami bahwa training semuanya bisa memberikannya", tidak hanya trainer atau instructor perusahaan yang memberikan materi training tersebut.
Jadi, klien tidak tahu hal sebenarnya, yang klien ingin melihat bahwa pelatihan setiap bulan terlaksana "siapapun yang menyampaikan materi tidak menjadi persoalan serius". Alasan ini menjadi gabungan dari membangun pondasi perusahaan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga klien bisa menceritakan ke klien lain bahwa perusahaan X memang layak direkomendasikan untuk menjadi terbaik dan mendapatkan project-project baru atau lain, karena branding perusahaan sudah terkenal oleh klien-klien lain.Â
Mempersiapkan Menghadapi Tantangan Perkembangan Dunia Bisnis :Â
Selain yang diuraikan diatas "membangun pondasi perusahaan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan dan memperkuat branding perusahaan" ada alasan yang lebih penting untuk menghadapi perubahan terutama dibidang teknologi. Bisa saja berhubungan dengan elektronik seperti absensi karyawan, penyimpanan dokumen,pengadaan barang, sistem perusahaan yang diterapkan oleh masing-masing departement, dan lain sebagainya. Intinya seluruh karyawan wajib tahu dan mengetahui terhadap penggunaan sistem teknologi yang digunakan oleh perusahaan.Â
Menghindari dari kemalasan agar keluar dari "zona nyaman" maksudnya agar setiap karyawan terus belajar dan mengikuti perkembangan dan perubahan di lingkungan kerja. Ini menjadi tantangan internal perusahaan membuat karyawan selalu "termotivasi tetap mengembangkan diri baik mengikuti pelatihan, seminar, baca buku, bahkan melanjutkan kuliah bila memungkinkan". Â Peran dari dari seorang pengawas dan manager sangat dibutuhkan untuk membangkitkan rutinitas tidak membosankan terutama menjalankan tugas dan tanggung jawab dilingkungan kerja.
Fenomena terjadi hampir rata-rata "karyawan sudah nyaman dengan posisi kerja yang saat ini mereka jalani" seperti contoh tidak ingin di promosikan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan, tidak mau dipindahkan karena lokasi kerja dekat dengan rumah, merasa dekat dengan pimpinan sehingga berperilaku acuh tak acuh sehingga prosedur kerja tidak berjalan maksimal, dan lain sebagainya. Itu lah sebabnya, pelatihan penting diberikan kepada karyawan "salah satu  untuk merubah cara berpikir yang benar atau sudut pandang dalam menjalankan tugas pekerjaan" yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
"Maka dari itu kecenderungan akan terjadi beberapa kemungkinan yang bisa berdampak negatif terhadap perusahaan"Â seperti kontrak tidak diperpanjang atau putus kontrak, reputasi perusahaan menjadi lebih buruk, dan identitas perusahaan semakin menurun sehingga klien akan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pelayanan. Hal ini menjadi serius, diperhatikan "terutama dari semua jajaran pimpinan baik level manager sampai dengan Level direktur perusahaan".
"INOVASI DAN PERBAIKAN DALAM TRAINING"Â akan menjawab semua kebutuhan dan keluhan customer baik internal maupun eksternal, sehingga apapun alasannya bahwa pelatihan itu penting?
Oleh : Noto Susanto, SE,MM,CSTMI, CPHCM, CNHRP, CNLP, CRMP, CCSRMP, CPI, CPS.
Sebagai : Penulis lepas harian, penulis 14 Buku, Dosen Manajemen, Head of L&D dan Enterprenership.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H