Mohon tunggu...
Norman Meoko
Norman Meoko Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menulis Tiada Akhir...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Balada Sopir Bayaran di Surya Kencana Bogor

30 Juli 2021   17:07 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:35 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak suka-duka menjadi sopir bayaran. Apalagi jika ketemu pelanggan yang berhati baik."Saya tidak tidur di mobil tetapi diinapkan ke penginapan yang murah meriah, " katanya sambil tertawa kecil.

Namun di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, Pak Eeng agak sedikit kaget. Pelanggan kini sepi. Bahkan, seharian dia mengaku tidak bertemu pelanggan. Padahal perut harus diisi. Dahaga kudu dipuaskan. Dapur di rumah harus ngebul.

Pantang menyerah bagi Pak Eeng. Ia masih menunggu dan terus menunggu kalau-kalau ada pelanggan yang memanfaatkan jasa dirinya sebagai sopir bayaran.

"Saya tetap yakin bahwa rezeki itu tidak akan pernah tertukar. Tuhan selalu menyelipkan di saat yang saya tak pernah duga, " ia melanjutkan penuh optimisme.

Obrolan kami pun berakhir. Dia meninggalkan nomor telepon genggamnya dan berpesan. Katanya, kontak saya jika butuh sopir bayaran ya. Saya anggukan kepala.

Kami pun berpisah. Kami sempat berfoto. Ia tersenyum kecil. Maskernya sengaja dilepas agar wajah yang mulai menuai itu terlihat.

Jalan Surya Kencana Bogor masih ramai meski tidak seramai biasanya ketika pandemic Covid-19 belum unjuk gigih. Soto kuning masih saja menari-nari di antara penikmat kuliner. Sang surya mulai bergeser. Petang menyembul. Sebentar lagi sore tiba. Lalu lalang angkot masih belum menyepi. Bunyi klason bersahutan.

Tetap semangat Pak Eeng. Selalu ada harapan di balik sesulit perjalanan hidup ini. Dan, akhirnya kami pun berpisah. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun