Terjadi beberapa  irisan antara keduanya, mulai dari peristiwa 3 Juli 1946, saat itu untuk pertama kali Presiden Soekarno menjuluki Letnan Kolonel Soeharto sebagai Opsir Koppig, hingga Presiden Soekarno
mempercayai Mayor Jenderal Soeharto sebagai Panglima Komando
Mandala merebut Irian Barat dari tangan Belanda.
Dan yang tidak bisa diabaikan sebagai pertimbangan adalah surat dari
Mayor Jenderal Soeharto yang dikirim ke Istana Bogor pagi hari.
Surat itu ditulis dengan kalimat santun serta sarat makna ungkapan
Jawa, sangat jelas menunjukkan rasa hormat yang takzim kepada
Presiden Soekarno
Bapak Presiden
Berkah Bapak situasi dapat
kami kuasai. Usaha kami dengan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!