Dia mengajak aku untuk pulang bareng, dan singgah di cafe di pinggir jalan
Sambil menikmati kopi dan kentang goreng, dia awali pembicaraan dengan kata maafÂ
Lalu susul dengan kata tanya, orang mana, tinggal di mana
Percakapan begitu intens rasa canggung semakin menghilang, kalimat-kalimat bercanda semakin vokal dari mulutnyaÂ
Aku melihat wajahnya semakin cerah, bebannya semakin berkurang, senyuman semakin jujurÂ
Seketika hatiku senang karena kehadiranku yang tak sengaja bisa membuat dia tersenyum bahagiaÂ
Jarum jam dinding di cafe itu berputar begitu capat, hingga waktu tak terasa
Kita bergegas pulang, lalu istirahat untuk menyambut hari esok dengan senang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H