Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

Pecandu kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eksistensi Cinta Sejati

29 September 2024   17:21 Diperbarui: 29 September 2024   17:37 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengajak aku untuk pulang bareng, dan singgah di cafe di pinggir jalan

Sambil menikmati kopi dan kentang goreng, dia awali pembicaraan dengan kata maaf 

Lalu susul dengan kata tanya, orang mana, tinggal di mana

Percakapan begitu intens rasa canggung semakin menghilang, kalimat-kalimat bercanda semakin vokal dari mulutnya 

Aku melihat wajahnya semakin cerah, bebannya semakin berkurang, senyuman semakin jujur 

Seketika hatiku senang karena kehadiranku yang tak sengaja bisa membuat dia tersenyum bahagia 

Jarum jam dinding di cafe itu berputar begitu capat, hingga waktu tak terasa

Kita bergegas pulang, lalu istirahat untuk menyambut hari esok dengan senang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun