Melihat ke arahnya suatu kewajibanku ketika kita sama-sama mengunjungi tempat itu
Waktu kembali mempertemukan kita di situ, di suatu malam yang cukup tenang
Dia duduk pas di sampingku, mood serasa berubah bingung cerita apa yang aku sampaikan kepada Tuhan
Seiring waktu berjalan Doaku sakin mengalir, ceritakan dengan jujur atas harapan untuk hidup selanjutnya kepada Tuhan
Seketika aku mendengar tangisan kecil, mataku terbuka lalu melirik kearahnya
Pipinya berlinang air mata, mewakili suasana hati tak baik-baik saja
Ingin aku menyapa tapi takut mengganggu
Seketika aku bergegas pulang, berdiri lalu meninggal ruangan itu
Sampai di parkiran aku mendengar suara seperti ada orang yang memanggilku dari belakang
Ketika aku balik badan dan melihat kebelakang, dia datang dengan senyum, lalu ucapkan kata maaf
Dia memberikan tanggan untuk kenalan, aku sambut rama dengan senyum, kasih tanggan lalu sebut nama