Mohon tunggu...
Noncik Langgur
Noncik Langgur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan Menulis. Menulis dan membaca

Apa Yang Engkau Tidak Tahu Tahulah Engkau Bahwa Engkau Tidak Tahu. Wae Keram.Id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eksistensi Cinta Sejati

29 September 2024   17:21 Diperbarui: 29 September 2024   17:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: female

Dia mengajak aku untuk pulang bareng, dan singgah di cafe di pinggir jalan

Sambil menikmati kopi dan kentang goreng, dia awali pembicaraan dengan kata maaf 

Lalu susul dengan kata tanya, orang mana, tinggal di mana

Percakapan begitu intens rasa canggung semakin menghilang, kalimat-kalimat bercanda semakin vokal dari mulutnya 

Aku melihat wajahnya semakin cerah, bebannya semakin berkurang, senyuman semakin jujur 

Seketika hatiku senang karena kehadiranku yang tak sengaja bisa membuat dia tersenyum bahagia 

Jarum jam dinding di cafe itu berputar begitu capat, hingga waktu tak terasa

Kita bergegas pulang, lalu istirahat untuk menyambut hari esok dengan senang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun