Motivasi belajar merupakan faktor internal yang fungsinya membangkitkan, menunjang dan mengarahkan tindakan belajar Ahmadi & Supriyono (2012). Motivasi dapat dinyatakan sebagai keseluruhan daya penggerak kegiatan belajar dalam diri siswa, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arahan terhadap kegiatan belajar sehingga tujuan yang diharapkan oleh mata pelajaran belajar dapat tercapai, Sardiman (2010).Â
Namun kenyataan menunjukkan, bahwa setelah kegiatan mengajar selesai, masih terdapat siswa yang gagal menguasai ilmu yang telah dipelajarinya dengan baik, dan nilai atau hasil belajarnya lebih rendah dibandingkan sebagian besar siswa di kelas.
Salah satu hal yang dianggap penting dalam menunjang keberhasilan mengajar yaitu bagaimana seorang guru menggunakan teknik atau gaya mengajar.Â
Gaya mengajar dipandang sebagai dimensi atau kepribadian yang luas yang mencakup posisi guru, pola perilaku, modus kinerja, serta sikap terhadap diri sendiri dan orang lain. Penelope Peterson dalam Allan C. Ornstein (1990: 526) mendefinisikan gaya mengajar sebagai gaya guru dalam hal bagaimana guru memanfaatkan ruang kelas, pilihan kegiatan pembelajaran dari materi dan cara pengelompokkan siswa mereka (Majid, 2016: 273).Â
Dengan adanya teknik atau gaya mengajar di harapkan siswa dapat memahami dan menyerap informasi yang disampaikan pendidik atau guru. Walaupun gaya mengajar seorang guru berbeda antara yang satu dengan yang lain, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan, membentuk sikap siswa, dan menjadikan siswa terampil dalam berkarya.Â
Melalui gaya mengajar guru, siswa dapat menunjukkan ketekunannya dalam belajar dan mencapai ketuntasan belajar. Gaya mengajar seorang guru mencerminkan kepribadian guru yang sulit diubah karena merupakan bawaan atau warisan sejak kecil.Walaupun gaya mengajar seorang guru ini berbeda antara yang satu dengan yang lain pada saat proses belajar mengajar, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan, membentuk sikap siswa dan menjadikan siswa terampil dalam berkarya.
Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada metode mengajar guru atau metode yang digunakan guru dalam memberikan materi pembelajaran, hal ini sangat penting dalam proses belajar mengajar Slameto (2010).Â
Oleh karena itu, guru hendaknya mampu dan mau mengadopsi metode pengajaran yang lebih beragam untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap metode pengajaran kimia, sehingga siswa dapat memiliki kreativitas dan motivasi untuk belajar mandiri dan bekerja sama dengan siswa lain dalam pembelajarannya. Kelompok.Â
Dengan lebih memahami hubungan gaya mengajar guru dengan motivasi belajar siswa, diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi guru dan pihak terkait untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Diharapkan dengan cara ini akan tercipta lingkungan belajar yang lebih positif dan memotivasi siswa, sehingga mereka dapat mencapai hasil yang lebih baik dan lebih menyadari potensinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode mengajar guru sekolah dasar dengan motivasi belajar siswa. SD Sukarasa menjadi sekolah tempat peneliti melakukan penelitian karena letaknya yang strategis dan dekat dengan rumah peneliti. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut secara spesifik, peneliti menyebarkan kuesioner untuk mengetahui alasan mengapa siswa mengalami masalah. Permasalahan motivasi siswa juga mungkin disebabkan oleh gaya mengajar guru, sehingga peneliti menyebarkan kuesioner kepada beberapa guru di SD Sukarasa.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian Khuzaimah (2011:27) menyimpulkan bahwa gaya mengajar guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Demikian halnya hasil penelitian Huda (2015:1) menyimpulkan bahwa gaya mengajar guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Namun demikian, di sisi lain hasil penelitian Rajak, dkk. (2018:119) menyimpulkan bahwa gaya mengajar guru tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Artikel ini akan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran penting guru dalam membentuk motivasi siswa sekolah dasar. Artikel ini akan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran penting guru dalam membentuk motivasi siswa sekolah dasar. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan saran dan saran praktis bagi guru dan pihak terkait untuk memperbaiki metode pengajaran agar lebih efektif merangsang motivasi belajar siswa.