Semenjak kepergian Arga, Zevanya kerap datang ke tempat-tempat yg biasa mereka kunjungi. Braga menjadi saksi bisu kepedihan yang dirasakan Zevanya, karena di tempat ini mereka dipertemukan. Sesekali ia bernostalgia bahwa betapa bahagianya Zevanya bersama Arga.
Selain itu, Zevanya juga masih merasakan kepedihan karena ternyata selama ini Arga menyembunyikan kondisi kesehatannya dari Zevanya. Arga yang sempat hilang kabar, tidak mengunjunginya di Bandung, faktanya ia mesti bolak-balik menjalani cuci darah di luar negeri untuk memperoleh pengobatan terbaik. Di sisi lain, selama Zevanya bekerja di Korea Selatan faktanya suka mengunjungi kedua orang tuanya yang berada di Bandung. Bahkan, saat ibu Zevanya jatuh sakit, Arga juga membantu untuk menemani ke Rumah Sakit.
Antara Jakarta dan Bandung tidak akan ada kata kita.Â
"Arga, semestaku, berbahagia-lah di surga."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H