Mohon tunggu...
Noviana Rahmadani
Noviana Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Jakarta dan Bandung Tidak akan Ada Kata Kita

7 November 2023   22:07 Diperbarui: 7 November 2023   22:30 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selepas mereka berkenalan. Zevanya tak sadar bahwa waktu sudah menunujan pukul 12.15 WIB di mana pesanan bunga harus segera sampai di tangan pelanggan.

"Aduh maaf ya, aku buru-buru. Makasih payungnya"

Belum sempat menjawab, Zevanya sudah hilang dari pandangan Arga.

***

Keesokan harinya seperti biasa, Zevanya bekerja di toko bunga yang berlokasi di Braga. Tugasnya adalah mengantarkan bunga pesanan pelanggan. Sebenarnya tidak ada yang menyuruhnya bekerja. Orang tua Zevanya khawatir jika ia bekerja, nantinya akan mengganggu perkuliahannya. Namun, pantangan ornag tua Zevanya tak menyurutkan niatnya untuk tetap membantu usaha milik neneknya tersebut. Jam kerja Zevanya pun bisa dibilang fleksibel karena ia masih harus mengutamakan perkuliahannya. Hal ini juga membuat Zevanya tidak selalu 24 jam stand by di toko.

Jam telah menunjukkan pukul 04.00 ia mesti segera berangkat ke kampus. Perjalanan dari rumah ke kampusnya memerlukan waktu sekitar 1 jam. Maka ia perlu berangkat lebih awal. Maklum, karena ia mesti melewati lampu merah dengan durasi terlama di Bandung.

Saat ini Zevanya telah memasuki semester akhir di mana ia mesti menyiapkan mentalnya untuk bergelut dengan skripsi. Agenda hari kamis ini, ia hanya memiliki 2 kelas. Selepas itu ia berniat untuk ke perpustakaan kampus untuk membaca skripsi milik kakak tingkatnya.

Tengah fokus membaca, ia dikejutkan dari belakang oleh laki-laki yang memakai setelan serba hitam.

"Arga?" Ucap Zevanya.

Arga dan Zevanya berada di jurusan dan kampus yang sama, tepatnya di salah satu universitas negeri ternama di Bandung. Alasan mengapa mereka tidak pernah bertemu, karena Arga sangat aktif berorganisasi. Sedangkan Anya ia mesti segera pulang untuk membantu neneknya mengantar pesanan bunga. Itulah mengapa ketika mereka bertemu di Braga kemarin Zevanya merasa tidak asing dengan muka Arga.

"Dunia sempit banget ya, Anya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun