Di sisi lain, kegagalan memenuhi target jangka pendek juga bisa memengaruhi kepercayaan diri pemain.Â
Kalau ekspektasi publik terlalu tinggi, tapi hasilnya enggak sesuai, bisa-bisa Kluivert malah kehilangan dukungan di awal masa jabatannya. Â
Jadi, transisi ini adalah momen krusial bagi Timnas Indonesia. Harapannya, Kluivert bisa membawa warna baru tanpa kehilangan apa yang sudah dibangun oleh STY.Â
Karena, ujung-ujungnya, semua penggemar cuma mau satu, yaitu Timnas Indonesia semakin maju dan berprestasi!
Peralihan pelatih itu memang tidak mudah, apalagi di Timnas yang punya tekanan besar dari jutaan pendukung fanatik.Â
Tapi di sini pentingnya peran publik untuk tetap mendukung pelatih baru dan tim, apa pun yang terjadi. Patrick Kluivert butuh waktu untuk memahami karakter pemain kita, dan di saat yang sama, pemain juga butuh waktu untuk adaptasi dengan cara kerja dan strategi baru.Â
Kalau proses ini dikasih kesempatan dan dukungan penuh, peluang untuk hasil positif pasti lebih besar. Â
Warisan Shin Tae-yong jelas jadi pondasi kuat yang enggak boleh hilang. Apa yang dia bangun—mulai dari regenerasi pemain, mental bertanding yang lebih kuat, sampai gaya main yang lebih modern—harus terus dilanjutkan.Â
Tantangannya untuk Kluivert sekarang adalah bagaimana dia bisa membuat warisan itu naik level, sambil menambah sentuhan baru yang sesuai dengan pengalamannya di sepak bola Eropa.Â
Kalau ini berhasil, Timnas kita bukan hanya jadi raja Asia Tenggara, tapi juga bisa bersaing di level Asia dan, siapa tahu, dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H