Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Jurus Transaksional: Strategi Cerdas yang Etis untuk Situasi Terdesak di Dunia Kerja

19 Desember 2024   16:37 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Dunia Kerja. | Pexels. Thirdman

Dengan begitu, mereka akan melihat kamu sebagai aset penting yang sulit digantikan.  

4. Tunggu Momentum yang Tepat

Strategi ini butuh kesabaran. Jangan langsung menunjukkan semua kelebihanmu hanya karena kamu ingin segera mendapatkan perhatian. 

Tunggu waktu yang tepat, misalnya saat atasan sedang sangat membutuhkan solusi, atau ketika mereka mulai kewalahan menghadapi masalah tertentu.  

Misalnya, saat atasanmu sedang panik karena data penting hilang atau tim lain nggak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, di situlah kamu masuk dengan menawarkan solusi atau bantuan. 

Kalau kamu masuk di momen yang tepat, nilaimu akan terasa lebih besar. Tapi ingat, jangan terkesan terlalu "sok tahu" atau memanfaatkan kesulitan mereka. Pastikan kamu tetap menunjukkan niat membantu dengan cara yang profesional.  

Dengan mempraktikkan empat langkah di atas, jurus transaksional bisa digunakan secara efektif, tanpa terlihat manipulatif atau terlalu agresif. Kuncinya adalah sabar, pintar membaca situasi, dan tetap menjaga etika. 

Jurus transaksional ini nggak bisa dipakai sembarangan, apalagi untuk hal-hal remeh. Strategi ini hanya cocok digunakan saat kamu benar-benar terdesak, misalnya ketika kamu lagi butuh dukungan penting dari atasan atau senior yang kelihatannya nggak "klik" sama kamu. 

Contoh, ketika kamu punya proyek besar yang nasibnya tergantung pada persetujuan mereka, atau kamu butuh akses ke sesuatu yang hanya mereka punya. 

Kalau kamu nggak ngapa-ngapain, resiko proyek gagal atau kariermu terhambat bisa jadi kenyataan. Nah, di situasi seperti ini, jurus transaksional bisa jadi solusi untuk membuka pintu komunikasi dan membangun kerja sama, walaupun awalnya mereka tidak mendukung.  

Tapi ingat, strategi ini nggak boleh disalahgunakan. Kalau terlalu sering dipakai, kamu akan terlihat seperti orang yang oportunis atau manipulatif, dan itu bisa membuat hubunganmu dengan orang lain rusak, terutama dalam jangka panjang. 

Contohnya, kalau kamu terlalu sering "menahan" sesuatu yang dibutuhkan orang lain untuk keuntunganmu sendiri, mereka bisa kehilangan rasa percaya dan akan mencari cara untuk menggantikanmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun