Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Jurus Transaksional: Strategi Cerdas yang Etis untuk Situasi Terdesak di Dunia Kerja

19 Desember 2024   16:37 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Dunia Kerja. | Pexels. Thirdman

Atau mungkin mereka punya target pribadi, seperti naik jabatan atau memperbaiki citra mereka di depan manajemen? 

Kamu harus rajin observasi dan, kalau perlu, tanya-tanya secara tidak langsung ke orang lain yang dekat dengan mereka.  

Mudah saja caranya, misalnya perhatikan topik yang sering mereka bahas dalam rapat, apa yang membuat mereka marah atau stres, atau bahkan apa yang membuat mereka senang. 

Setelah tahu apa kebutuhan mereka, kamu punya dasar untuk mulai menyusun strategi. Intinya, semakin kamu paham kebutuhan mereka, semakin besar peluangmu untuk menawarkan solusi yang pas.  

2. Hasilkan dan Kuasai Nilai

Setelah tahu apa yang dibutuhkan, langkah berikutnya adalah menghasilkan sesuatu yang relevan dan bernilai untuk mereka. 

Ini bisa berupa ide, data, hasil kerja, atau bahkan solusi untuk masalah tertentu. Misalnya, kalau atasanmu sedang kesulitan memimpin proyek yang rumit, kamu bisa menawarkan cara kerja yang lebih efisien berdasarkan keahlian atau pengalamanmu.  

Tapi, jangan hanya berhenti di situ. Pastikan apa yang kamu hasilkan itu benar-benar unik atau sulit digantikan orang lain. 

Contohnya, kamu ahli dalam analisis data, dan atasanmu sering butuh laporan detail untuk presentasi. Jadikan keahlianmu ini sebagai nilai tambah yang membuat kamu jadi satu-satunya orang yang bisa diandalkan dalam situasi tertentu.

3. Batasi Akses ke Nilai Itu

Ini bagian penting yang sering dilupakan. Kalau kamu terlalu "murah hati" membagikan keahlian atau hasil kerjamu ke semua orang, nilai unikmu jadi hilang. 

Maka, kamu perlu menjaga eksklusivitas. Jangan buru-buru membagikan ide atau solusi sebelum memastikan bahwa itu benar-benar akan menguntungkan posisimu.  

Misalnya, kamu menemukan cara kerja yang lebih cepat dan efisien, jangan langsung kasih tahu semua rekan kerja. Simpan dulu untuk situasi di mana kamu benar-benar perlu menunjukkan kemampuan itu di depan atasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun