Karyawan yang mau cabut biasanya mulai jaga jarak dengan atasan.
Bisa dilihat dari cara mereka yang jadi sering absen di rapat, atau kalaupun hadir, ya cuma diem aja, kalaupun ngomong juga cuma seperlunya aja alias pasif.
Kalau disuruh diskusi langsung dengan atasan, kadang juga terlihat enggan dan lebih milih ngeles atau sibuk sendiri.
3. Sering Datang Terlambat atau Pulang Lebih Cepat dari Biasanya
Pola hadir di kantor juga bisa berubah drastis.
Yang tadinya rajin datang pagi dan kadang pulang paling terakhir, tiba-tiba jadi sering terlambat atau buru-buru pulang.
Ini tanda kalau mereka sudah tidak merasa terikat lagi dengan kantor dan hanya menjalankan tugas seadanya sambil menunggu kesempatan baru.
4. Aktif Melakukan Networking atau Menyiapkan Rencana Baru
Kalau bawahan sudah sering aktif di luar, ikut acara networking, atau bahkan ketahuan wawancara kerja, itu alarm yang jelas banget.
Mereka diam-diam menyiapkan rencana baru atau peluang yang lebih menjanjikan di luar sana.
Jadi, kalau mulai sering lihat mereka sibuk dengan “agenda” di luar kantor, itu bisa jadi tanda mereka akan pindah.
Perusahaan mesti peka dengan tanda-tanda ini, karena hal ini penting banget agar tidak kebobolan kalau ada karyawan yang berkompeten punya niat cabut dari perusahaan.
Tindakan preventif seperti ngobrol secara personal atau menanyakan kabar mereka bisa membuat karyawan merasa lebih dihargai dan didukung.