Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan 18: Kekuatan Menghargai Anggota Tim di Masa Sulit

9 Juni 2024   03:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.amazon.com/stores/Nina-Da-Cruz/

          Di tengah kesibukan tugas dan tanggung jawab sehari-hari, kita mudah lupa akan kekuatan pengakuan. Mulailah dengan menyisihkan waktu untuk di kalender Anda, meskipun hanya beberapa menit setiap minggu, didedikasikan untuk menghargai anggota tim Anda. Selama waktu ini, pikirkan masing-masing kontribusi terbaru anggota tim dan hubungi mereka dengan pujian tertentu. Ingat, pujian umum sering kali terasa hampa. Sebaliknya, identifikasi tugas atau upaya tertentu yang Anda perhatikan dan lakukan pujilah mereka atas hal itu. Hal ini tidak hanya memperkuat perilaku dan tindakan yang ingin Anda lihat, tetapi juga menunjukkan hal itu kepada anggota tim Anda. Anda benar-benar memperhatikan pekerjaan mereka dan tidak pergi begitu saja.

2. Sudahkah Anda mendorong sistem pengenalan di organisasi Anda ?

Sistem apresiasi terstruktur, seperti papan 'kudos' atau acara pengakuan setiap bulan, ciptakan ruang yang konsisten untuk bersyukur dan berkarya itu bagian dari budaya organisasi Anda. Jika Anda belum melakukannya, pertimbangkan untuk memperkenalkan sistem yang disesuaikan dengan dinamika tim Anda. Ini bisa sesederhana dokumen atau papan bersama tempat tim anggota dapat memposting apresiasi mereka dimana setiap bulannya aka nada penghargaan atau pengakuan. Kuncinya adalah konsistensi; memastikan bahwa ini tidak terjadi hanya satu kali, akan tetapi merupakan praktik yang berkelanjutan. Seiring waktu, ini akan membangun budaya di mana anggota tim merasa dilihat dan dihargai, yang mengarah ke peningkatan moral dan produktivitas.

3. Apakah Anda menunjukkan kerentanan sebagai seorang pemimpin?

Kepemimpinan otentik bukan hanya tentang mengakui pencapaian mereka, tetapi mengakui perjuangan, upaya, dan hasil mereka kerja emosional yang mereka lakukan dalam pekerjaan mereka. Untuk benar-benar terhubung dan hargai mereka, Anda harus peka. Bagikan tantangan Anda, akui kapan Anda salah, dan ungkapkan emosi yang tulus saat berinteraksi tim Anda. Ketika anggota tim merasa Anda berhubungan dengan mereka secara manusiawi, mereka lebih cenderung merasa dihargai dan dipahami. Lakukan pertemuan tatap muka atau check-in rutin di mana Anda dapat berdiskusi tentang hal-hal yang tidak berhubungan dengan topik pekerjaan, bertanya tentang kesejahteraan mereka, dan mendengarkan dengan tulus, akan membuat perbedaan signifikan dalam cara terhubung mereka dan merasa dihargai.

Tindaklanjuti

1. Memfasilitasi "Lingkaran Syukur":

Buat pertemuan bulanan atau dua mingguan yang didedikasikan hanya untuk ungkapan terima kasih, yang dapat dilakukan secara virtual atau secara langsung. Dalam acara "Lingkaran Rasa Syukur" ini, yang diungkapkan oleh setiap anggota tim secara bergiliran apa yang mereka syukuri di tempat kerja dan mengakuinya upaya seorang rekan. Praktek ini tidak hanya mendorong rasa syukur tetapi juga memberi setiap orang momen yang menjadi sorotan bagi mereka kontribusi. Seiring berjalannya waktu, hal ini menumbuhkan budaya kerja dimana apresiasi menjadi norma sosial, meningkatkan moral dan memperkuat kekompakan tim.

2. Menerapkan "Pengakuan Lulus Baton":

Tentukan benda nyata, seperti piala atau tongkat kecil, yang dapat digunakan sebagai "Tongkat Estafet." Idenya adalah bahwa pemegang tongkat estafet harus diteruskan ke anggota tim lain dalam waktu seminggu dengan pengakuan tertulis atau lisan tentang kekhususan orang tersebut kontribusi. Tangkapannya adalah tongkat estafet harus diserahkan seseorang dari departemen yang berbeda atau seseorang yang tidak dimiliki pemegangnya berinteraksi dengan sehari-hari. Hal ini menciptakan rantai pengakuan bahwa melampaui silo departemen dan memperluas jaringan pengakuan dalam organisasi.

3. Jalankan "Hari Apresiasi yang Dipersonalisasi":

Secara bergilir, tentukan satu hari setiap bulan untuk merayakan anggota tim tertentu. Ini bukan hari ulang tahun atau hari kerja; itu sebuah hari untuk mengakui kontribusi individu tersebut kepada tim. Selama acara ini, rekan-rekan bisa berbagi cerita, anekdot, atau spesifik contoh di mana individu tersebut unggul. Untuk membuatnya lebih banyak lagi pribadi, sesuaikan aktivitas atau dekorasi hari itu dengan aktivitas atau dekorasi individu minat atau hobi. Hal ini membuat anggota tim merasa diperhatikan bukan sekedarnya sebagai karyawan tetapi sebagai pribadi seutuhnya, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka hubungan emosional dengan tempat kerja.

Formulir Rencana Tindakan Penerapan Tantangan-18

Tindaklanjut

Rencana Tindakan Penerapan

1

Memfasilitasi "Lingkaran Syukur"

  •    
  •   

2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun