Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan-8: Kekuatan Kepercayaan Pada Kepemimpinan

31 Maret 2024   08:51 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:59 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trust and Inspire -  Stephen M. R. Covey (s.id/203Kd)

1. **Komando dan Kontrol**:
    - Dalam pendekatan komando dan kendali, kepemimpinan bersifat terpusat, hierarkis, dan berwibawa.
    - Wewenang pengambilan keputusan terutama berada pada beberapa individu di puncak hierarki organisasi.
    - Instruksi, arahan, dan tujuan diturunkan ke seluruh organisasi, dan karyawan diharapkan mengikuti perintah dan mematuhi prosedur yang ditetapkan.
    - Mekanisme kontrol, seperti pemantauan dan metrik kinerja, sering kali digunakan untuk memastikan kepatuhan dan menegakkan disiplin.
    - Pendekatan ini cenderung lebih direktif, menekankan pada ketaatan dan ketaatan terhadap aturan dan ketentuan.

2. **Percaya dan Menginspirasi**:
    - Dalam pendekatan kepercayaan dan inspirasi, kepemimpinan ditandai dengan pemberdayaan, kolaborasi, dan motivasi.
    - Pemimpin memercayai karyawan untuk mengambil keputusan dan mengambil inisiatif, menumbuhkan budaya otonomi, kreativitas, dan inovasi.
    - Komunikasi bersifat terbuka, transparan, dan inklusif, dengan para pemimpin mendorong adanya umpan balik, partisipasi, dan dialog.
    - Daripada mengandalkan mekanisme kontrol yang kaku, pemimpin menginspirasi dan memotivasi karyawan dengan mengartikulasikan visi yang menarik, menetapkan tujuan yang aspiratif, dan memupuk kesadaran akan tujuan dan makna.
    - Pendekatan ini menekankan pada membangun kepercayaan, hubungan, dan rasa memiliki di antara karyawan.

Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing:

- **Komando dan kendali** 

(+) bisa efektif dalam situasi di mana diperlukan arahan yang jelas, koordinasi, dan kepatuhan terhadap prosedur yang ditetapkan. Hal ini juga dapat berguna di lingkungan yang mengutamakan keselamatan, keamanan, atau kepatuhan terhadap peraturan.
 
(-) Namun, komando dan kendali dapat menghambat kreativitas, inovasi, dan keterlibatan karyawan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya inisiatif, ketergantungan pada figur otoritas, dan penolakan terhadap perubahan.

- **Percaya dan menginspirasi**, 

(+) di sisi lain, dapat menumbuhkan budaya organisasi yang lebih adaptif, tangguh, dan inovatif. Hal ini memberdayakan karyawan untuk mengambil kepemilikan atas pekerjaan mereka, sehingga menghasilkan motivasi, kepuasan, dan komitmen yang lebih besar.

(-) Namun, kepercayaan dan inspirasi mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan upaya untuk membangun hubungan, menetapkan nilai-nilai bersama, dan mengembangkan budaya organisasi yang kohesif. Hal ini juga mengharuskan para pemimpin untuk merasa nyaman melepaskan kendali dan menerima ketidakpastian.

Pada akhirnya, pendekatan yang paling efektif mungkin bergantung pada konteks spesifik, tujuan, dan nilai-nilai organisasi. Dalam banyak kasus, kombinasi kedua pendekatan tersebut, yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi, mungkin merupakan strategi yang paling tepat untuk kepemimpinan dan manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun