1. **Komando dan Kontrol**:
  - Dalam pendekatan komando dan kendali, kepemimpinan bersifat terpusat, hierarkis, dan berwibawa.
  - Wewenang pengambilan keputusan terutama berada pada beberapa individu di puncak hierarki organisasi.
  - Instruksi, arahan, dan tujuan diturunkan ke seluruh organisasi, dan karyawan diharapkan mengikuti perintah dan mematuhi prosedur yang ditetapkan.
  - Mekanisme kontrol, seperti pemantauan dan metrik kinerja, sering kali digunakan untuk memastikan kepatuhan dan menegakkan disiplin.
  - Pendekatan ini cenderung lebih direktif, menekankan pada ketaatan dan ketaatan terhadap aturan dan ketentuan.
2. **Percaya dan Menginspirasi**:
  - Dalam pendekatan kepercayaan dan inspirasi, kepemimpinan ditandai dengan pemberdayaan, kolaborasi, dan motivasi.
  - Pemimpin memercayai karyawan untuk mengambil keputusan dan mengambil inisiatif, menumbuhkan budaya otonomi, kreativitas, dan inovasi.
  - Komunikasi bersifat terbuka, transparan, dan inklusif, dengan para pemimpin mendorong adanya umpan balik, partisipasi, dan dialog.
  - Daripada mengandalkan mekanisme kontrol yang kaku, pemimpin menginspirasi dan memotivasi karyawan dengan mengartikulasikan visi yang menarik, menetapkan tujuan yang aspiratif, dan memupuk kesadaran akan tujuan dan makna.
  - Pendekatan ini menekankan pada membangun kepercayaan, hubungan, dan rasa memiliki di antara karyawan.
Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing:
- **Komando dan kendali**Â