Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Tuma

7 Maret 2020   08:47 Diperbarui: 7 Maret 2020   08:48 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ia sedang membaca brosur."

"Brosur apa?"

"Dari gambar yang mama lihat di brosur, sepertinya sih itu brosur kontes menyanyi."

"Pria gondrong ini ingin mengikuti kontes menyanyi?" tanyanya yang lain. Kali ini suaranya lebih cempreng.

"Entahlah. Tapi sepertinya sih gitu."

"Emang apa untungnya ikut kontes menyanyi?" yang lain ikut bertanya.

"Biar dapat hadiah, sayang."

"Hadiahnya apa ma? Darahkah?"

"Hush! Ngawur kamu! Mana mungkin hadiahnya darah. Hadiahnya tentu saja uang, sayang. Sudah-sudah, Albert, Bo, Carlie, Dong, Eli, Franz, Go, Hima, Ivy dan Joan, kalian semua masuk ke dalam! Jangan terlalu di pinggir, berbahaya!"

"Tapi ma, kita belum mendengarnya bernyanyi. Kata mama, pria gondrong ini suka bernyanyi."

"Iya, dia akan bernyanyi setelah masuk ke dalam kopaja. Sekarang kalian semua masuk. Dari dalam kalian juga bisa mendengarnya bernyanyi kok."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun