Aku junjung petuahmu
Cintai dia yang mencintaiku
Hatinya dulu berlayar
Kini telah menepi
Bukankah hidup kita
Akhirnya harus bahagia?
Suasana semakin dramatis. Belum selesai si pria gondrong bernyanyi, si mama tiba-tiba tak sadarkan diri. Albert, Bo, Carlie, Dong, Eli, Franz, Go, Hima, Ivy dan bahkan Joan berupaya untuk menyadarkannya namun mama tak pernah terbangun dari tidurnya.Â
Sebelum menutup mata, mama hanya sempat berucap, "Doakan semoga kita nanti bertemu di surga." Tak lama setelah itu mama tidur untuk selama-lamanya.Â
Seiring lagu "Cinta" yang dimainkan menuju akhir, seiring pula tangis mereka pecah meratapi kepergian mamanya. Ingin rasanya mereka melakukan sesuatu, meminta kepada Tuhan untuk perpanjangan waktu. Namun sayangnya, mereka tak bisa apa-apa kecuali menangis. Sebab mereka memerankan hidup sebagai tuma, Â sebutan lain dari kutu rambut yang siklus hidupnya hanya mencapai 30 hari ketika menjadi kutu dewasa.
Cinta, biar saja ada
Yang terjadi biar saja terjadi
Bagaimanapun hidup
Memang hanya cerita
Cerita tentang meninggalkan
Dan yang ditinggalkan Â
CintaÂ
***
Tulisan estafet perdana Sambung Menyambung Menjadi Konten ini adalah konten ketiga dari tim "Muda Berkarya":
2. Linda Erlina