Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

[Rasa Mentari 7] Merangkai Rasa

2 Desember 2023   07:26 Diperbarui: 2 Desember 2023   07:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ngagetke, wae..."

"Tuh, Pong.. Budhe lagi ngelamun. Sempet-sempetnya ngelamun pas main ama Ipong, ya...."

"Mbak, pijettii..."
Tiara mengarahkan kaki ke arah Mentari. Mentari mengambil kaki adiknya dan mulai menggelitiki kaki adiknya itu. Suara teriakan Tiara membuat Yvone tergelak.

Kehangatan keluarga yang menyenangkan.Kehangatan yang selalu dirindukan.

Mbok Tirah dan Ibu nimbrung di kamar juga. Saat itu pukul 15.30. Pengasuh Yvone bernama Mbak Jani. Wanita paruh baya yang kelihatannya galak. Tubuh gempalnya membuat orang yang belum kenal pasti mengira bahwa dia sangat galak. Tapi, sejak bayi Yvone sudah bersamanya. Tiara sangat percaya pada Mbak Jani.

Empat perempuan dewasa dan satu perempuan kecil berada di ruangan kamar berukuran 5 x 5,5 meter, sambil berkelakar satu sama lain saling mengungkapkan kerinduan. Kerinduan akan hangatnya kebersamaan keluarga.

Tepat pukul 16.30, Gary datang. Opthalmologist yang memiliki ijin praktik di Singapura. Sangat rendah hati bahkan dia juga belajar bahasa Bali dan Jawa dengan kursus 6 bulan saat mengenal Tiara.

Pukul 17.30, Mbok Tirah sudah siap dengan hidangan di meja makan. Meja bulat di ruang makan itu digeser dan digantikan dengan meja persegi yang biasanya digunakan Ibu untuk racik-racik. Meja bulat itu terlalu kecil untuk 6 orang dewasa dan 1 perempuan kecil yang imut.

Suasana makan malam pukul 17.45 sangat hangat. Gary berbahasa Jawa lucu dengan Ibu. Mbok Tirah, Mentari, dan Mbak Jani terkadang terpingkal-pingkal mendengar suara Gary yang berbahasa Jawa.

Suasana yang menyenangkan. Rasa-rasanya Ibu harus membeli meja yang lebih besar satu tahun ke depan. Rencana Elang menikah akan menambah lagi anggota keluarga baru.

"Mbak, yang tadi siang siapa? Tiara membuka pertanyaan di sela-sela waktu makan malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun