Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

REKAN, Rumah Persaudaraan Kami

21 Mei 2021   08:08 Diperbarui: 21 Mei 2021   08:18 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Sumber: Unsplash.com (Pin Adventure Map)

Saat Sintha telah sehat seperti sedia kala, REKAN mengadakan syukuran kecil-kecilan, karena tepat hari itu Emak Aminah juga merayakan ulang tahunnya yang ke 81.

Aneka kue yang dibuat Ibuku, Ibu Sekar yang cantik dan Mama Imel tersedia. Ada Klepon, Pisang Goreng Keju, Prol Tape, Putu Mayang, dan Pastel. Ibu Sandy mengirimkan Mie Goreng yang lezat sekali. Mama Irfan membuatkan Bajigur, minuman manis bernuansa hangat jahe, khas Tanah Priangan.

Kesederhanaan dan kebersamaan mengiringi ucapan syukur ketika Sintha telah sehat dan pulih dari sakitnya. Hari itu Arief, Emak Aminah, dan Sintha terkejut pada surprise yang telah kami rencanakan tanpa sepengetahuan Arief.

Tanpa kusadari saat perjalanan pulang bersama Imel, Irfan, dan Sandy, air mata bahagiaku jatuh menetes. Aku berdoa dan bersyukur pada Tuhan karena mempertemukan kami berlima dan boleh menjalin persaudaraan yang tidak dapat kami tukar dengan apapun.

Malam itu, kami semua bermimpi indah mengenai REKAN. REKAN akan menjadi keluarga tanpa hubungan darah yang kelekatannya melebihi saudara kandung, aahh bahagianya!

Aku yakin dalam benak tiap kami, hal itu pun juga diaminkan. Persaudaraan, persahabatan yang boleh terjadi ini akan kami jaga, akan kami jaga sampai Tuhan memanggil kami ‘pulang’ ke haribaan Tuhan.

Terkadang ada pemikiran menggelikan, akankah kami mengenal satu sama lain ketika sudah dalam dunia masa depan itu, entahlah..

=====

Ujian dalam Persahabatan REKAN

REKAN bukan kebetulan terbentuk, kami tahu bahwa banyak sekali ujian yang kami alami dalam persahabatan kami.

Saat Sandy dan Imel terlibat cinlok dan salah satu dari orang tua mereka tidak setuju, itu membuat kami ikut merasakan perasaan mereka.

Sandy dan Imel bukan robot, mereka manusia biasa yang tidak bisa memilih dan mengatur kepada siapa memberikan cintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun