Awal tahun 2021 menjadi waktu yang baik untuk menyusun tujuan dan langkah di sepanjang tahun ini. Refleksi dan evaluasi menjadi sebuah mata rantai penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebuah cerita fabel berikut bisa menjadi referensi sebagai refleksi kita bersama, yuk segera kita simak cerita fabel berikut ini.
Suatu saat di Dusun Serangga....
Saat itu hari sangat terik, sinar matahari memberikan cahaya terbaiknya di Dusun Serangga.
Kepik dan Kupu-kupu sedang berkumpul bersama dengan teman-temannya. Tak lama kemudian, datanglah seekor Capung dan hinggap di rerimbunan daun ubi ungu. “Hai Kepik, apakah kau tahu jika sahabat kita Belalang dalam kondisi sakit?”
Capung memberi tahu sebuah informasi mengenai Belalang, sahabat mereka.
“Oh, aku tidak tahu, Capung. Darimana gerangan info itu?” Kepik menjawab dengan setengah terkejut. Karena baru kemarin dia melihat Belalang baik-baik saja.
Capung dan Kepik membicarakan info terkini seputar kesehatan salah seorang sahabat mereka yang sedang sakit. Kupu-kupu yang sejak tadi menyimak dari tangkai bunga mawar mengenai obrolan Capung dan Kepik segera mendekat.
“Belalang sakit? Mari segera kita tengok”, ajakan Kupu-kupu tersebut sontak ditanggapi dengan nada penolakan oleh Capung.
“Jangan kita tengok. Kalian tahu kalo Belalang sedang sakit parah! Penyakit itu sangat menular, lho!”
Kupu-kupu dan Capung mendengarkan dengan seksama penjelasan Capung mengenai kondisi Belalang. Usut punya usut, ternyata Capung mendengar kabar itu dari Laba-laba.
Sore harinya, Kupu-kupu dan Kepik mencari informasi lebih detil mengenai kondisi Belalang. Mereka berdua adalah sahabat dan tetangga terdekat Belalang. Kepik masih tak percaya dengan info yang didengar dari Capung.
Rimbun rerumputan hijau bergoyang seiring hembusan lembut angin. Rumah Belalang yang sangat asri dan nampak rapi itu seolah memberi tanda bahwa sang pemilik rumah dalam kondisi baik-baik saja, terlihat dari pekarangan yang nampak selalu rapi disentuh oleh sang pemilik rumah.
“Selamat Pagi, Belalang sahabatku..?!” Kupu-kupu memanggil Belalang dengan keras tetapi tetap lembut.
Tak lama kemudian Belalang membukakan pintu rumahnya. “Oh, Kau Kepik dan Kupu-kupu. Ada apakah gerangan sampai membawa kalian hingga ke rumahku?”
Kepik dan Kupu-kupu saling memandang dengan penuh ketakjuban. Belalang dalam kondisi sehat dan nampak segar sekali. Tidak ada tanda-tanda sakit sama sekali.
“Belalang, apa yang bisa kami bantu? Aku mendengar dirimu sakit?”
Kepik berusaha mengendalikan diri dan bertanya dengan penuh kehati-hatian pada sahabatnya, Belalang karena kabar dari Capung ternyata tidak benar!
“Dari manakah gerangan info itu, Kepik? Sampai saat ini aku dalam kondisi yang sangat sehat.” Belalang menjelaskan kondisinya dengan sangat sabar tanpa memaksa Kepik untuk memberi tahu siapa yang memberi informasi tersebut.
“Oh ya, Tumis Daun Kelor buatanku sudah matang. Yuk, sarapan pagi sekalian denganku.” Ajakan tulus dari Belalang itu disambut hangat oleh kedua sahabatnya. Mereka makan bersama-sama di rumah asri milik Belalang dengan penuh sukacita.
Kepik dan Kupu-kupu akhirnya berpamitan pulang dari rumah Belalang.
Kepik dan Kupu-kupu menyadari ada yang tidak beres dari informasi yang diberikan oleh Capung kepada mereka. Tetapi untuk menjaga persahabatan mereka, kedua serangga tersebut memilih untuk tidak mempersoalkan masalah tersebut.
Eh secara tidak sengaja, Laba-laba melintas di depan mereka. Ternyata benar, Laba-laba memberhentikan langkah mereka dengan memberi informasi mengenai Belalang lagi
“Hei, kalian darimana? Oh ya, jangan pernah mampir ke rumah Belalang ya, kemarin aku diberitahu oleh Kumbang dia mendengar suara batuk-batuk kencang dari rumah Belalang. Belalang pasti terkena penyakit yang sedang ramai dibicarakan itu!” Suara Laba-laba sangat yakin terdengar saat memberitakan info yang tidak didapatnya secara langsung tersebut.
Kepik dan Kupu-kupu semakin mengerti mengapa kesalahpahaman itu bisa terjadi.
“Laba-laba, jika bertemu dengan Capung dan Kumbang, beritahukan kepada mereka, bahwa Belalang dalam kondisi sehat walafiat. Kami berdua baru saja ke rumahnya. Bahkan kami makanan tumis lezat buatannya tadi.”
Laba-laba terkejut dan memastikan kebenaran info itu.
Kepik, Kupu-kupu, serta Laba-laba bergegas ke rumah Kumbang. Sesampainya disana ternyata Capung telah terlebih dahulu tiba.
“Wah kebetulan, ada hal penting yang kami mau bicarakan.”
Kupu-kupu tak sabar ingin segera memberikan penjelasan yang benar mengenai kondisi Belalang.
“Kumbang, darimana kau bisa menyimpulkan jika Belalang sakit parah dan menular?”
Kepik bertanya dengan setengah menyelidik.
“Oh itu, begini, saat itu aku hendak mencari nektar. Ketika melintas di depan rumah Belalang, kudengar suara batuk yang sangat kencang dari rumah Belalang. Cukup lama aku dengarkan suara batuk itu. Batuk itu tidak berhenti. Aku dengar itu adalah salah satu ciri penyakit yang baru-baru ini marak kita dengar. Lalu aku beritahu Capung untuk tidak dekat-dekat dengan Belalang bahkan aku larang dia untuk menengoknya …”
“Ooh, jadi itu yang menjadi penyebab kau menyebarkan info mengenai kondisiku, Kumbang?” Suara Belalang mengejutkan keenam sahabatnya.
“Biar aku jelaskan. Begini, 2 hari lalu keponakanku datang dari dusun sebelah. Saat itu aku memasak makanan yang menjadi kesukaannya. Karena saking lahapnya, tersedaklah keponakanku itu sampai terbatuk-batuk. Mungkin saat itu kau lewat Kumbang dan menyimpulkan kondisi kesehatanku”, Belalang dengan sabar menjelaskan pada keenam sahabatnya itu.
“Ya ampun, ternyata kita semua telah salah paham!” Capung menimpali.
“Maafkan aku Belalang. Tindakanku itu telah salah.” Kumbang segera menyadari kesalahannya.
“Tidak apa-apa, kawan. Pasti ada pelajaran yang bisa kita petik dari sini”, sahut Belalang.
Berhati-hati dan mengendalikan diri dengan informasi apapun yang belum tentu kebenarannya, merupakan satu sikap dan tindakan yang harus kita miliki. Kiranya ada pelajaran yang bisa kita semua petik dari kisah di Dusun Serangga ini.
Dan persahabatan ketujuh serangga tersebut terus terbangun dengan indahnya.
Selamat menikmati persahabatan dan persaudaraan yang indah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI