Mohon tunggu...
Nisrina Sri Susilaningrum
Nisrina Sri Susilaningrum Mohon Tunggu... Guru - Great Learner

Great Learner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Selubung Kabut

27 November 2015   23:59 Diperbarui: 28 November 2015   00:45 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Apakah kau akan membunuhku sekarang, Ran?” tanyaku.

Dia mengangguk, kemudian menutup pintu ruang arsip dan menguncinya. Aku waspada, dia mulai bergerak mendekat, namun kulihat dia tak membawa senjata.

“Kau tahu Rhein, apa yang paling menyebalkan dari semua ini?” tanyanya serius.

“Namaku Anna, bukan Rhein.”

“Baiklah, Anna, bagaimana menurutmu?”

“Menurutku semuanya terlihat amat menyebalkan, apalagi kau, dalam benakku kau sudah mati. Mengapa sekarang malah hidup dalam alam nyataku?” sungutku

“Kau heran, hahaha…?” tawanya amat memuakkan, tawa kemenangan yang mengejek.

“Baiklah, sebelum kau mati penasaran, akan kuceritakan satu hal yang mungkin bisa mengobati rasa penasaranmu itu.”

Aku hanya bisa diam, aku tahu ini adalah kesempatan untuk mengetahui hal yang sebenarnya. Karena kepada orang yang sudah di ambang kematian, seseorang jarang berbohong.

“Kau adalah agen ganda, Anna.”

“A…gen gan…da? Maksudmu” kataku tak mengerti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun