Alhasil, kelas calistung dibatalkan, demikian pula kegiatan kami. Pak Dosen Pengampu pun akhirnya tak datang. Tinggallah aku dengan Zoom meeting terbuka, kubiarkan kawan-kawanku berbincang, berdiskusi, bercanda, dan bergunjing tentang apa saja. Hujan deras meredam nyaris seluruh suara mereka--padahal aku sudah menggunakan earphone.Â
Tidak berhenti di sana, rupanya warga distrik padat itu ada gila-gilanya juga. Seolah memang menantang gemuruh hujan, tak tanggung salah seorang penghuni di dekat RPTRA memasang pengeras suara miliknya, lantas alunan Rhoma Irama pun mengalun. Suara yang bergetar dari pengeras suara murahan itu nyaris menyamai guntur sendiri--sekeras terompet sangkakala, barangkali. Sengaja agar gendang telinga para tetangga pecah, sepertinya.
Kukira, aku akan mendengar suara merdu Bang Rhoma bernyanyi, rupa-rupanya suara sengau tak kenal nada yang mengingatkanku akan lolongan serigala berahi.Â
Kacau, sungguh kacau. Aku tak kuat digempur hujan dan karaoke maut yang makin lama, makin tak jelas lagunya. Mulai dari Naruto DJ Gagak sampai Mozart dangdut koplo remix?!! Sakit. Oleh karenanya, tanpa tedeng aling-aling aku melepas earphone dan menutup laptopku kasar, tak peduli Zoom meeting masih menyala. Aku mau kabur! Tapi tak ada tempat sembunyi di permukiman sepadat ini!
***
Satu waktu, aku ketumpuan tugas di luar KKN yang mesti kukerjakan saat itu karena aku lupa! Beberapa jam lagi akan menyentuh deadline dan aku baru menyusun 50 kata. Kegiatan KKN hari ini sudah selesai, tetapi kepalaku kalang kabut memikirkan bagaimana tugas ini mesti diselesaikan.
Akhirnya, aku video call dengan teman-teman satu kelasku dan kami pun mengerjakan tugas berjamaah. Saling menutupi, saling berbagi isi, dengan catatan: diparafrasa, ya!Â
Selama mengerjakan, konsentrasiku buyar karena ada gerubuk berisik di lantai dua. Bunyinya seperti entakkan kaki penuh perhitungan, dan sorak Hiyah! Hah! Huh! Seperti orang-orang yang sedang latihan bela diri.Â
Aku tidak tahu kalau ada kegiatan lain setelah kelas calistung. Kalaupun orang meyusup, pasti sudah dihalau oleh Bu Pengelola. Jadi, aku tak perlu lah mengecek ke atas.
"Sori ya, kalau agak-agak berisik. Gue masih di RPTRA soalnya," kataku kepada kawanku.Â
"Santai, gak kedengeran kok," ujar salah seorang dari mereka.