Dina: (tidak percaya) Bercanda? Suasana hidup? Reaksi kami? Kamu kira ini lucu? Kamu kira ini menyenangkan? Kamu kira ini tidak menyakitkan?
Rudi: (bingung) Eh, eh, itu... itu... aku tidak bermaksud menyakiti kalian. Aku tidak bermaksud menyinggung kalian. Aku tidak bermaksud mengecewakan kalian.
Rara: (marah) Tapi kamu sudah menyakiti kami. Kamu sudah menyinggung kami. Kamu sudah mengecewakan kami. Kamu sudah membuat kami marah.
Dina: (marah) Iya, kamu sudah menyakiti kami. Kamu sudah menyinggung kami. Kamu sudah mengecewakan kami. Kamu sudah membuat kami marah.
Rudi: (panik) Eh, eh, itu... itu... aku minta maaf. Aku minta maaf. Aku minta maaf.
Rara: (dingin) Maaf? Kamu minta maaf? Kamu kira maafmu bisa menghapus semua yang sudah kamu lakukan? Kamu kira maafmu bisa memperbaiki semua yang sudah kamu rusak?
Dina: (dingin) Iya, maaf? Kamu minta maaf? Kamu kira maafmu bisa menghapus semua yang sudah kamu lakukan? Kamu kira maafmu bisa memperbaiki semua yang sudah kamu rusak?
Rudi: (putus asa) Eh, eh, itu... itu... aku tidak tahu harus bilang apa lagi. Aku tidak tahu harus lakukan apa lagi. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi.
Rara: (tajam) Kamu tidak tahu? Kamu tidak tahu? Kamu tidak tahu? Aku akan beritahu kamu. Kamu harus pergi dari sini. Kamu harus menjauh dari kami. Kamu harus menghilang dari hidup kami.
Dina: (tajam) Iya, kamu tidak tahu? Kamu tidak tahu? Kamu tidak tahu? Aku akan beritahu kamu. Kamu harus pergi dari sini. Kamu harus menjauh dari kami. Kamu harus menghilang dari hidup kami.
Rudi: (terkejut) Apa? Apa? Apa? Kamu mau aku pergi? Kamu mau aku menjauh? Kamu mau aku menghilang?