Dina: Makasih, Rara. Kamu juga punya cita-cita yang mulia, Rara. Kamu mau jadi dokter yang bisa membantu orang-orang yang sakit. Kamu pasti bisa jadi dokter yang hebat.
Rara: Makasih, Dina. Kamu memang sahabat sejati. Kamu selalu mendukung aku.
Dina: Kamu juga sahabat sejati. Kamu selalu peduli dengan aku.
Mereka berdua pun tersenyum dan berpelukan. Mereka merasa bahagia karena memiliki sahabat yang saling mengerti dan menghargai. Mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengawasi mereka dari kejauhan. Orang itu adalah Rudi, seorang siswa yang menyukai Rara. Rudi adalah seorang siswa yang sombong, angkuh, dan iri hati. Dia tidak suka melihat Rara dan Dina bersama. Dia merasa bahwa Dina mengganggu hubungannya dengan Rara. Dia ingin membuat Rara jatuh cinta padanya dan meninggalkan Dina.
Rudi: (dalam hati) Sialan, Dina. Dia selalu merebut Rara dariku. Rara itu kan milikku. Aku yang paling pantas untuk bersama Rara. Aku yang paling tampan, pintar, dan kaya di sekolah ini. Aku harus membuat Rara sadar bahwa aku adalah pilihan terbaiknya. Aku harus membuat Dina menjauh dari Rara. Aku harus membuat mereka berantem.
Rudi pun berjalan mendekati Rara dan Dina. Dia pura-pura tersenyum dan menyapa mereka.
Rudi: Hai, Rara. Hai, Dina. Apa kabar? Kalian baru pulang dari bioskop, ya?
Rara: Oh, hai, Rudi. Apa kabar? Iya, kami baru pulang dari bioskop. Kami nonton film komedi yang lucu banget.
Dina: Hai, Rudi. Apa kabar? Iya, kami nonton film komedi yang kocak banget.
Rudi: Wah, film komedi, ya? Aku juga suka film komedi. Film apa yang kalian tonton?
Rara: Kami nonton film yang judulnya "The Funny Guy". Filmnya tentang seorang pria yang mencoba jadi komedian, tapi selalu gagal dan membuat malu dirinya sendiri.